0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Kalimantan – Suku Dayak merupakan salah satu suku yang mendiami Pulau Kalimantan. Mereka merupakan bagian dari suku asli Kalimantan dan jumlahnya masih banyak.

Merujuk berbagai sumber, hingga Rabu 24 April 2024, Suku Dayak memiliki 268 marga yang terbagi dalam 6 golongan, yaitu Kelompok Punan, Kelompok Klemantan, Kelompok Apokayan, Iban, Kelompok Murut, dan Kelompok Ot Danum.

Ciri khas suku Dayak terlihat dari temuan budaya yang masih dapat ditemukan hingga saat ini. Jenis budaya ini meliputi rumah, pakaian, senjata, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat.

Selain itu, suku yang terkenal dengan tarian papatai hudoq dan kancet ini juga mempunyai tradisi yang masih menarik untuk dibahas. 

Berikut tradisi khas suku Dayak: 1. Telingaan Aruu

Suku Dayak mempunyai kebiasaan memanjangkan telinganya untuk menunjukkan status sosialnya, terlebih lagi telinga yang panjang juga menandakan bahwa seseorang berasal dari keluarga bangsawan.

Proses pemanjangan daun telinga dilakukan dengan alat pengukur logam berupa cincin, tali pengikat atau atasan, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Sumber: Istimewa 2. Tedak

Tedak adalah tato tubuh tradisional yang dilakukan oleh suku Dayak. Mereka mengenal tato dengan kata tutang. Setiap tato memiliki makna mendalam yang erat kaitannya dengan kepercayaan terhadap dewa.

Masyarakat Dayak yang ingin membuat tato harus memulai dengan ritual tertentu. Menurut kepercayaan Dayak, tato ini akan berubah menjadi emas dan menerangi jalan menuju kehidupan abadi setelah kematian.3. Wow

Tiwah merupakan festival kematian suku Dayak yang menganut agama Hindu. Festival ini merupakan jenis tradisional yang diadakan selama 7-40 hari. Kebutuhan tersebut antara lain berupa kerbau atau sapi untuk disembelih, untuk makanan warga desa, dan persembahan kepada para dewa.

Tujuan dari upacara Tiwah ini adalah untuk mempersembahkan arwah jenazah untuk menemui sang pencipta Lewu Tatau (surga). Awal festival biasanya tari tradisional Manganjan, tabuhan gong dan Bukung.4. Manajah Antang

Saat dihadapkan pada peperangan, masyarakat Dayak akan melakukan Upacara Manajah Antang untuk mencari lokasi musuh.

Dalam upacara ini, para tetua desa akan memanggil para dewa dengan membawa burung Antang untuk memberitahukan lokasi musuh. Tidak hanya untuk keperluan peperangan, upacara ini juga digunakan untuk mencari informasi lainnya. Jokowi menunda pindah ke Nusantara karena pembangunan infrastruktur. Presiden Jokowi menunggu kelengkapan peralatan pendukung sebelum pindah ke kantornya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. dianrakyat.co.id.co.id 10 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D