0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Tren kendaraan listrik (EV) meluas ke kendaraan segala medan. Salah satunya diperlihatkan konsep monotrack elektrik Unittrack Oruga, perusahaan asal Latvia.

Kendaraan listrik ini dirancang serbaguna dan tangguh serta dapat digunakan di berbagai medan, musim, dan aktivitas.

Perusahaan mengganti roda dan ban konvensional dengan track tunggal untuk menyebarkan bobot ke permukaan yang lebih luas.

Bisa dikatakan masih sepeda motor dengan roda idler ketiga terpasang di depan. Desain membantu mengatasi hambatan besar.

Faktanya, ada banyak kendaraan jalur tunggal. Namun Oruga Unitrack memiliki pendekatan berbeda. Alih-alih menggunakan mesin konvensional, unit Latvia ini menggunakan penggerak listrik.

Dari segi tekstur, ini tidak seperti monotrack lain yang pernah kami lihat sebelumnya. Mobil tersebut memiliki suspensi melengkung dan permukaan jalan yang menikung.

Uruga saat ini sedang menjadi film konsep. Namun di pameran dagang luar ruangan Riga di ibu kota Latvia, ia muncul dengan model skala mobil ramah lingkungan.

Namun, registrasi desain dan mesin secara resmi dipublikasikan oleh Kantor Kekayaan Intelektual UE. Ini memberikan gambaran tentang tampilan Untrack yang diharapkan. 

Meski menggunakan lintasan, ia memiliki dua set ban konvensional di setiap roda, dengan ruang di antara keduanya untuk persneling agar lintasan tidak keluar dari tengah.

Unitrack memiliki suspensi pegas di kedua ujungnya, tetapi ban juga dapat menambah bantalan.

Meski ada pegangannya, namun sepertinya digunakan sebagai tempat memegang kendali serta bisa digantung dan dikemudikan.

Permukaan track yang melengkung membuat alat berat dapat dibengkokkan hingga membentuk sudut, sehingga perpindahan bobot badan menjadi cara utama pergerakannya. 

 

Belum ada rincian mengenai tingkat tenaga motor listrik, jangkauan Unitrac, atau bobotnya.

Di acara di Riga, tim di balik perangkat ini menyurvei pengunjung untuk mendapatkan wawasan tentang di mana calon pelanggan ingin mencapai keseimbangan antara kinerja dan harga.

Hasilnya, terungkap dalam video di halaman Facebook Oruga, menunjukkan kecepatan tidak lebih dari 100 km/jam.

Sementara itu, jangkauannya antara 60 dan 120 mil (100 dan 200 km) dan tenaga antara 100 dan 150 kW (134 hp dan 200 hp).

Perusahaan berencana untuk membangun prototipe skala penuh pada akhir tahun ini dan siap diproduksi pada tahun 2025.

Sumber: Oto.com

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D