0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Hubungan cinta yang gagal membuat pasangan yang saling mencintai berubah status dan menjadi mantan. Sedikit dari mereka yang menjadi asing, sebaliknya ada juga yang rukun dan menjadi teman.

Menurut psikolog American Cornell University Mark Travers Ph.D. Tidak semua mantan bisa menjadi teman.

Ada beberapa tanda mantan tidak bisa dijadikan teman, antara lain: Adanya hasrat romantis yang belum terselesaikan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Personal Relationships” menemukan bahwa ketika perasaan romantis atau seksual masih ada, sulit untuk melepaskan perasaan persahabatan.

Perpisahan itu sulit, akibatnya adalah kesedihan karena cinta dan ikatan bersama. Dan perasaan ini hampir mustahil untuk dihilangkan dalam semalam. Proses ini memakan banyak waktu.

“Saat ada kerinduan romantis yang belum terselesaikan, berteman dengan mantan bisa mempersulit dan memperpanjang proses pemulihan emosi,” kata Mark, seperti dikutip dari Psychology Today, Jumat (5/7/2024).

“Bersama seseorang yang masih Anda cintai dapat membuat luka tetap segar, mempersulit Anda untuk move on, dan menghalangi Anda membentuk hubungan baru yang sehat,” tambahnya.

Dengan kata lain, jika Anda masih memiliki perasaan terhadap mantan, maka mantan tersebut tidak boleh menjadi teman Anda.

Tanda lain bahwa mantan Anda tidak bisa berteman adalah keterikatan Anda dengan mantan memengaruhi hubungan baru Anda.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science meneliti bagaimana keterikatan pada mantan pasangan memengaruhi hubungan saat ini.

Menemukan cinta baru setelah putus cinta bukanlah hal yang memalukan, lagipula, cinta terjadi di saat yang tidak Anda duga. Namun, penelitian menunjukkan bahwa memilih teman dengan mantan bisa berdampak buruk pada hubungan baru.

Tidak ada hubungan romantis yang berhasil jika Anda mencoba menyeimbangkan keterikatan baru dengan pasangan sambil mempertahankan persahabatan dengan mantan.

Cinta lama dan cinta baru adalah dua hal yang memiliki waktunya masing-masing. Saat menjalin cinta baru, sebaiknya jangan membawa serta cinta lama dengan berteman.

Fokus yang terbagi antara cinta lama dan cinta baru dapat menghambat perkembangan hubungan baru yang berkelanjutan.

Saat memasuki hubungan baru, idealnya Anda harus fokus membangun dan memelihara ikatan tersebut. “Tetapi jika Anda masih terikat secara emosional dengan hubungan masa lalu, ketegangan dan ketidakpastian dapat menumpuk dalam hubungan Anda saat ini dan pada akhirnya merusak potensi hubungan tersebut,” jelas Mark.

Mark melanjutkan, ungkapan “waktu menyembuhkan semua luka” bukan sekadar klise, melainkan fakta.

“Agar luka akibat putus cinta bisa sembuh tanpa memengaruhi area lain dalam hidup Anda, Anda perlu meluangkan waktu untuk memproses dan menyembuhkannya sebelum membuka diri pada situasi yang mungkin membuka kembali luka tersebut.”

Ini berarti mengambil langkah mundur dan menjauhkan diri dari mantan, terutama jika Anda memiliki perasaan romantis atau sedang menjalin hubungan baru.

Mark menyimpulkan, “Dengan meluangkan waktu untuk penyembuhan emosional, Anda meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan memuaskan di masa depan – baik (platonis) maupun romantis.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D