0
0
dianrakyat.co.id, Jakarta Istilah “Kutukan Jerome” yang dilontarkan netizen rupanya berdampak buruk pada kondisi mental Jerome Polin. Musim ini pertama kali muncul tahun lalu.
Di saat kondisi psikologi para influencer masih belum pulih sepenuhnya, istilah “Kutukan Jerome” kembali terulang di tengah euforia laga Piala Asia U23. Netizen menilai tim yang didukung Jerome akan kalah.
“Iya kaget, bahkan setelah kutukan awal, Desember lalu saya masih depresi, cemas, gugup, depresi, mikir-mikir, jadi pantas saya umumkan berita tentang Timnas kemarin,” ujarnya. anggota Waseda Boys di YouTube oleh Deddy Corbuzier, Sabtu (4/5/2024).
“Saya tidak percaya, tapi saya takut, jadi ketika saya melihat Golden Warrior, sebelum saya melihatnya kalah, saya takut, misalnya saya kalah, saya akan berada di atas lagi,” dia lanjutan.
Jerome Pauline tak kuasa menahan komentar negatif yang dilontarkan netizen. Bahkan, Jerome sendiri tidak percaya dengan “kutukan” tersebut.
“Tetapi yang benar-benar membuat saya terkesan adalah orang-orang yang menganggapnya serius dan menjadi liar. Dan ketika kita mengatakan sesuatu kepada orang-orang, bukankah…,” ujarnya.
“Katanya menyakitkan, katanya disuruh ‘mati Jerome’, banyak kata-kata kasarnya, nggak enak kalau didigitalkan, stres banget,” imbuhnya.
Kemudian Dedi Corbusier membela Jerome Pauline. “Netizen gila, kebayang nggak stres yang dia alami, berapa banyak rumus matematika yang dia lupa?” dia berkata.
Seperti diberitakan sebelumnya, musim terkutuk Jerome kembali ramai diperbincangkan saat ia merayakan kemenangan timnas U23 melawan Korea Selatan. Saat itu, dia tidak melihat keseluruhan pertandingan.
“Waktu main lawan Korea, aku ada kerja jam 4 pagi, jadi nggak bisa nonton. Cuma nonton replay dan highlight saja,” tuturnya.
Lalu aku membuat episodenya, dan setelah menonton tayangan ulang dan highlight, aku benar-benar gugup karena aku belum melihat aslinya, kan? Beberapa orang bilang aku punya FOMO karena satu-satunya tayangan ulang dan highlight yang pernah kulihat. Kemudian dimulai. ‘Kutukan Jerome’ tahun lalu muncul kembali,” lanjutnya.
