0 0
Read Time:1 Minute, 6 Second

LONDON – Subvokalisasi atau “silent reading” memang merupakan fenomena umum dimana kita “mendengar” suara-suara di kepala saat membaca. Suara ini mungkin terdengar seperti suara kita, atau mungkin berbeda, bergantung pada apa yang kita baca.

Seperti yang dilaporkan IFL Science, meskipun subfonik membantu pemahaman, beberapa orang berpendapat bahwa subfonik dapat memperlambat kecepatan membaca. Pertanyaannya adalah: apakah itu benar?

Memperlambat: Pada dasarnya, subvokalisasi seperti menambahkan langkah ekstra pada proses membaca. Otak harus memproses kata-kata secara visual, kemudian menerjemahkannya menjadi suara internal dan baru kemudian memahami maknanya. Pastinya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan membaca tanpa subvokalisasi.

Berkurangnya kemampuan membaca: Subvokalisasi juga dapat membatasi jumlah informasi yang dapat Anda proses dalam satu kali pembacaan. Saat Anda fokus pada suara internal, Anda tidak dapat memproses informasi visual sepenuhnya.

Beberapa orang telah mampu meningkatkan kecepatan membaca dan melatih diri membaca tanpa subvokalisasi.

Teknik ini melatih mata Anda untuk bergerak lebih cepat di sekitar halaman dan menyerap informasi dalam kelompok kata yang lebih besar, bukan kata demi kata.

Teknik ini bertujuan untuk memahami gagasan pokok teks dengan cepat tanpa harus membaca setiap kata secara detail.

Melatih mata Anda untuk fokus pada bagian halaman yang lebih besar dapat membantu Anda memproses lebih banyak informasi sekaligus.

Pentingnya menemukan keseimbangan:

Perhatikan bahwa subvokalisasi tidak selalu buruk. Bagi sebagian orang, ini membantu mereka lebih fokus dan memahami teks dengan lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D