0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

Karawang, 25 Januari 2024 – Salah satu topik terkait dunia otomotif yang sedang hangat diperbincangkan di Indonesia adalah jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik.

Isu ini mulai santer beredar, setelah menjadi perbincangan dalam debat calon wakil presiden yang berlangsung pada 21 Januari lalu. Permasalahan yang dibahas adalah terkait bahan baku baterai yang berasal dari nikel dan lithium ferrous phosphate atau dikenal dengan LFP.

LFP diharapkan menjadi produk baterai masa depan karena tidak membutuhkan nikel, produk mineral yang saat ini menjadi fokus utama di Indonesia.

Meski demikian, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengaku masih menggunakan baterai yang mengandung nikel untuk kendaraan listrik. Hanya saja teknologinya berbeda-beda pada setiap mobil.

Misalnya saja Toyota Innova Zenix yang menggunakan baterai nickel-metal hydride (NiMH) yang diproduksi lokal oleh TMMIN.

Wakil Direktur TMMIN Bob Azzam menjelaskan pemilihan baterai NiMH didasarkan pada karakteristik Innova Zenix sebagai kendaraan serba guna.

“Untuk mobil hybrid, secara teknologi lebih baik menggunakan nikel. Oleh karena itu, teknologi yang berbeda memiliki bahan yang berbeda. Nikel memiliki kepadatan yang lebih besar, itulah sebabnya Zenix menggunakan nikel. Namun, Yaris Cross menggunakan lithium (lithium-ion) karena lebih kecil. .” Ucapnya mengutip VIV Auto.

Dibandingkan dengan baterai lithium-ion atau dikenal juga dengan lithium-ion yang biasa digunakan pada mobil listrik dan ada juga salah satu jenis yang mengandung nikel yaitu disebut juga NMC dengan sebutan nikel-mangan-kobalt, NiMH memiliki beberapa keunggulan seperti:

1. Baterai NiMH dengan kepadatan energi yang lebih tinggi mampu menyimpan lebih banyak energi di ruang yang sama, sehingga cocok untuk kendaraan hybrid yang membutuhkan jangkauan lebih jauh.

2. Baterai NiMH memiliki biaya produksi yang lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion.

Meski menggunakan bahan baku nikel lokal, TMMIN mengaku belum mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Bob berharap pemerintah bisa memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang mendukung industri nikel dalam negeri.

“Kami pendukung pertama nikel, tapi belum ada reward dari pemerintah,” ujarnya. Perbandingan mobil listrik Wuling Cloud EV dan BYD Dolphin, mana yang sebaiknya dipilih? BYD Dolphin dan Wuling Cloud EV dari segi dimensi, performa motor, baterai dan dianrakyat.co.id.co.id 5 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D