Jakarta – Kelana Wastra Fashion Fest 2024, diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Acara yang digelar di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada tanggal 25 hingga 28 April 2024 ini memberikan angin segar bagi pecinta fashion tanah air.
Acara ini menampilkan karya desainer Indonesia yang mengolah tekstil tradisional Indonesia menjadi pakaian modern dan ramah lingkungan.
Pada runway Kelana Wastra Fashion Fest 2024, para desainer yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) memamerkan kepiawaiannya dalam menyulap kain tradisional menjadi pakaian fashion modern.
Fashion show ini tidak hanya memanjakan mata para pecinta fashion, namun juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya bangsa dan kelestarian lingkungan.
Salah satu desainer yang mengedepankan konsep fesyen berkelanjutan dalam koleksinya adalah Pricilla Margie. Koleksi Batik Betawi didesain dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, mulai dari pemilihan bahan hingga pewarna yang digunakan.
“Kami menciptakan delapan cara pandang Kelana Wastra dengan mempertimbangkan konsep keberlanjutan. Oleh karena itu, mulai dari bahan yang digunakan hingga pewarna yang digunakan semuanya ramah lingkungan,” kata Pricilla saat ditemui di Sarinah Mall, Jakarta Pusat, Jumat, April 26 2024.
Bagi Pricilla, fesyen berkelanjutan bukan hanya soal gaya, namun juga tanggung jawab terhadap lingkungan. Ia ingin karyanya tidak hanya cantik dan modis, tetapi juga memiliki dampak negatif yang minimal terhadap lingkungan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tidak ikut berkontribusi terhadap rusaknya bumi karena produksi fesyen ini. Oleh karena itu, seluruh proses produksinya ramah lingkungan,” ujarnya.
Pricilla berharap karyanya dapat menginspirasi generasi baru untuk lebih menghargai budaya bangsa dan melestarikan lingkungan. Ia ingin busana ramah lingkungan ini tidak hanya diminati di pasar lokal, tapi juga di negara lain.
“Kami juga berharap apa yang kami ciptakan tanpa menjaga lingkungan juga dapat menarik minat para pecinta fashion khususnya generasi muda. Dengan begitu, pakaian yang menjaga lingkungan akan lestari di pasar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Senada dengan Pricilla, Ketua Nasional Kamar Mode Indonesia Lenny Agustin mengatakan IFC mendukung Kelana Wastra Fashion Fest 2024 untuk bersama-sama melindungi budaya Dunia dan Indonesia, serta memperkenalkan industri fashion lokal kepada dunia.
“Sampah Indonesia menjadi kekuatan di industri fashion kita yang membedakannya dengan fashion di negara lain. Oleh karena itu, acara ini sangat baik untuk mempromosikan penggunaan sampah di industri fashion,” kata Lenny.
Kelana Wastra Fashion Fest 2024 tidak hanya menampilkan fashion show saja, namun juga berbagai acara menarik lainnya, seperti bazaar, talkshow, dan kompetisi desainer (School Fashion Design Competition).
Ajang tersebut menjadi wadah bagi para perancang, perajin, dan pecinta mode untuk berkumpul, berinteraksi, dan melestarikan budaya bangsa melalui fashion.
Kelana Wastra Fashion Fest 2024 menunjukkan bahwa industri fashion Indonesia tidak hanya mampu menghasilkan karya yang cantik dan modis, namun dapat berkontribusi terhadap pelestarian budaya dan kelestarian lingkungan. Ajang ini menjadi bukti bahwa budaya, modernitas, dan kelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dalam dunia fashion.
Pada Kelana Wastra Fashion Fest 2024, Jumat 26 April 2024, beberapa desainer IFC tampil dalam Green and Trendy Trunk Show, antara lain Batik Nyonya Indo karya Priscilla Saputro, Pricilla Margie, Ratri Wijaya, Boldsession X Arra Jewelry, Listya Ayu, Henry. Budiman, Elly Virgo, Paradise Batik, dan Rengganis. Anindya Bakrie Puji Desain Jersey Olimpiade Indonesia Karya Didit Hediprasetyo. Anindya Bakrie selaku CdM Indonesia di Olimpiade Paris memuji desain jersey Didit Hediprasetyo. Ia yakin hal itu akan membuat para atlet semakin percaya diri. dianrakyat.co.id.co.id 5 Juli 2024