0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Ziarah ke Tanah Suci membutuhkan ketahanan fisik yang tinggi. Jemaah haji diimbau memvariasikan shalat sunnahnya agar tidak kelelahan, terutama sebelum mencapai puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Amuzna).

Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kemenkes RI) Kementerian Kesehatan RI, mengatakan perubahan ini penting bagi jamaah untuk mencegah penyakit atau kasus yang lebih serius, terutama penyakit penyerta (penyakit umum). .

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, 76% dari 241.000 jamaah akan memiliki penyakit penyerta. Oleh karena itu, edukasi mengenai pengendalian aktivitas sholat sangat diperlukan.

Liliek seperti dikutip Sehat Negeriku pada Minggu 26 Mei 2024: “76% yang keluar menderita penyakit seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes, jantung, dan maag.”

Lilik juga menekankan pentingnya kegiatan promotif dan preventif di Makkah yang memiliki penyuluh kesehatan di setiap distrik. “Dengan memantau aktivitas jamaah, kami berharap mereka tetap sehat selama menjalani ibadah Armuzna,” ujarnya.

Harapannya, umat yang kasusnya ringan tidak mengembangkan kasus yang lebih serius akibat kelelahan.

Mengingat jarak antara hotel dan masjid, jamaah juga harus mengetahui batasan fisiknya agar tidak kelelahan.

“Mungkin lebih banyak aktivitas di sana. Anda mungkin harus berjalan kaki 1-2 kilometer dari hotel ke masjid,” kata Liliek.

Jika dilakukan setiap hari saat cuaca panas bisa melelahkan, terutama bagi orang yang tidak terbiasa beraktivitas fisik, kata Lilick.

“Jangan capek dulu Armuzna,” kata Lilik.

“Kami tidak melarang salat sunnah, tapi hati-hati jangan sampai lelah. Kami ingin menjaga jamaah dan menjaga kesehatan,” ujarnya.

Lilik mengingatkan mereka bahwa mereka perlu istirahat sebelum berangkat haji. Jika keluarga ingin berdoa dan berkumpul, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu.

“Boleh kumpul dan salat, tapi lakukan jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Kalau mau masuk asrama haji, beri kesempatan calon jamaah untuk istirahat agar tidak kelelahan selama perjalanan,” ujarnya.

Dia menambahkan, kelelahan perjalanan dapat menghalangi jamaah untuk menggunakan fasilitas di dalam pesawat seperti toilet dan makanan.

“Banyak orang tidak ke kamar mandi atau berhenti makan karena cemas. Hal itu bisa membuat mereka sakit saat sampai di tempat tujuan. Kita harus mencegah hal itu terjadi,” kata Lillick.​

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D