0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pratiwi Astar dari Institut Kanker Indonesia menekankan pentingnya para ibu membekali anak dengan pola makan dan gaya hidup sehat sejak dini untuk mencegah kanker di kemudian hari.

Pencegahan kanker merupakan upaya yang sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit mematikan ini. Salah satu langkah kunci untuk mencegah kanker adalah dengan menerapkan pola makan sehat sedini mungkin.

Menurutnya, apa yang dikonsumsi saat ini akan mempengaruhi kesehatan 15 hingga 20 tahun mendatang. Oleh karena itu, para ibu perlu memahami cara menyiapkan makanan yang lebih sehat agar anak dan anggota keluarga lainnya tidak mendapatkan makanan olahan seperti nugget dan sosis.

“Sebenarnya kalau dibilang mahal, makanan olahan lebih mahal dari makanan sehat,” ujarnya saat diskusi Hari Kanker Sedunia 2024: MSD dan YKI sajikan kisah perjalanan pasien kanker melalui pameran seni tematik “Close the Care Gap di PIK 2 Kamis 1 Februari 2024.

Ia juga menuturkan, makanan yang tidak sehat dapat mengganggu kesehatan usus, salah satunya meningkatkan risiko kanker usus besar yang prevalensinya meningkat signifikan di Indonesia.

Peningkatan kasus kanker usus besar di Indonesia, kata Pratiwi, tercermin dari data Globocan tahun 2020. Lima tahun lalu, kanker usus besar pada pria menduduki peringkat kelima, namun kini naik ke peringkat kedua.

Begitu pula halnya dengan penyakit usus besar pada wanita, yang sangat dipengaruhi oleh pola makan. “Dulu mungkin tidak masuk sepuluh besar, tapi sekarang nomor lima,” ujarnya.

 

Selain pola makan, Pratiwi juga menekankan dampak merokok. Ia mencontohkan, merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan kanker lainnya. Oleh karena itu, hidup sehat harus dimulai sejak dini.

Pratiwi juga menyarankan para ibu untuk menyiapkan hidangan yang lebih alami dan sebisa mungkin menghindari makanan olahan.

“Kami mendorong para ibu untuk mulai menyiapkan hidangan yang lebih baik, secara alami, dan sebisa mungkin menghindari makanan olahan,” ujarnya.

Selain itu, Pratiwi juga menekankan pentingnya olahraga dalam menjaga berat badan dan kesehatan secara umum serta menyarankan berolahraga di pagi hari untuk mendapatkan vitamin D3 dari sinar matahari. 

George Stylianou, CEO MSD Indonesia, menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kanker. “Meski jumlah kasus kanker terus meningkat, kita masih menghadapi kesenjangan pemahaman di Indonesia. Tiga tantangan utama yang sering kita hadapi adalah misinformasi, keterlambatan pengobatan, dan keengganan berobat atau dokter,” ujarnya.

Untuk itu MSD bekerja sama dengan YKI untuk meningkatkan edukasi kanker secara lebih luas, meliputi pengenalan jenis kanker, metode deteksi, tes penunjang diagnostik dan informasi mengenai pengobatan kanker, termasuk pengobatan inovatif yang tersedia di Indonesia.

Salah satu jenis pengobatan kanker inovatif yang ditawarkan adalah imunoterapi. Perawatan ini menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Melalui upaya edukasi yang ekstensif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya diagnosis dini, pengobatan dini dan berbagai pilihan pengobatan inovatif yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien kanker di Indonesia.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D