0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan salah satu anak buahnya dipastikan berdomisili dan berkantor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan satu dari sepuluh kementerian yang mulai berkantor pertama di sana pada Juli tahun ini. Total yang berangkat ke sana (IKN) ada 49 orang, ujarnya di Jakarta, Rabu malam, 3 April 2024. Yang dimaksud Budi Arie adalah Direktur Jenderal Artikel dan TI (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi. . Informasi, Wayan Tony Supriyanto. Menurut Menkominfo, Dirjen PPI harus memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi IKN. “Ini harus diperhitungkan, karena infrastrukturnya banyak yang berhubungan dengan telekomunikasi. Ini pekerjaan Pak Vian. ​​Ditjen PPI juga bertanggung jawab,” tegasnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan IKN memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Budi Arie mengatakan Telkom dipercaya sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang handal kepada IKN dan komitmen tersebut diperkuat dengan membangun sejumlah infrastruktur pendukung, selain konektivitas, Telkom akan menyediakan data center, juga menawarkan solusi implementasi IoT (Internet of Things). . , dan administrasi elektronik. Untuk memperkuat layanan Telkom, Menkominfo juga menyiapkan dukungan konektivitas dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) jika terjadi gangguan koneksi IKN. Dari Satelit Republik Indonesia (Satria-1) hadir yang merupakan titik pemukiman para pekerja konstruksi, Poros Nasional. Hotel Nusantara, Sepaku Semoi Dama dan IKN PLTS sekaligus Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Tony Supriyanto mengatakan layanan telekomunikasi tersebut. Starlink, penyedia asal Amerika, sudah mulai memenuhi izin beroperasi di Indonesia. Menurutnya, saat ini Starlink telah mengajukan dua izin di Indonesia, yakni untuk menggunakan teknologi VSAT dan satu izin sebagai penyelenggara telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP). “Starlink memiliki dua izin. Untuk meminta VSAT dan untuk menyediakan Internet.” Untuk VSAT, “mereka membangun target dan semuanya serta perlengkapan stasiunnya juga sudah mendapat persetujuan dari SDPPI,” menurut Wayan yang masih dalam proses mendapatkan kerjasama sebagai penyedia jasa telekomunikasi. Nantinya, jika semua itu terpenuhi, Starlink Indonesia hanya bisa menawarkan Starlink Indonesia dengan skema penjualan business-to-consumer atau B2C, sama seperti penyedia telekomunikasi lainnya di Indonesia. Membahas Uji Kelayakan Operasi (ULO) yang kemungkinan besar akan dilakukan Starlink setelah periode Idul Fitri 2024 berakhir. Kominfo Tanggapi Usulan ATVSI Soal RUU Penyiaran: Masih dalam kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempertimbangkan usulan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) terhadap berbagai persoalan RUU Penyiaran. dianrakyat.co.id.co.id 3 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D