0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyatakan belum ada laporan kejadian termasuk trombositopenia (TTS) atau pembekuan darah pasca penyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Indonesia.

“Hingga April 2024, belum ada laporan kejadian terkait keselamatan, termasuk kejadian TTS terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia,” kata BPOM dalam keterangan resmi yang diperoleh dianrakyat.co.id pada 5 Mei 2024.

Hal ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan BPOM dan Kementerian Kesehatan serta KOMNAS PP KIPI tentang pengendalian keamanan vaksin. Surveilans mencakup pemantauan berkelanjutan terhadap kejadian buruk yang menjadi perhatian khusus (AECs) pada program vaksinasi COVID-19 antara Maret 2021 hingga Juli 2022 di 14 rumah sakit rawat inap (ongoing surveilans site) di 7 wilayah Indonesia. .

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa manfaat pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Vaksin COVID-19 digunakan untuk mengurangi dampak dan kematian akibat infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Kasus TTS yang terkait dengan vaksin COVID-19 sangat jarang terjadi

Selain itu, merujuk pada penelitian yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian TTS terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca tergolong sangat jarang (kurang dari 1 kasus per 10.000 kejadian).

Peristiwa TTS yang sangat jarang terjadi ini terjadi antara 4 hingga 42 hari setelah pemberian dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca. Jika di luar jangka waktu tersebut, terjadinya TTS tidak berhubungan dengan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

 

BPOM juga menyatakan vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak lagi digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia.

Berdasarkan hasil surveilans dan pemantauan BPOM, saat ini vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah tidak digunakan lagi di Indonesia, kata BPOM.

Sekadar informasi, pada masa pandemi COVID-19, Indonesia menggunakan vaksin AstraZeneca setelah Emergency Use Authorization (EUA) diterbitkan pada 22 Februari 2021.

Lebih dari 73 juta dosis telah diberikan dalam program vaksin COVID-19 di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D