0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Rektor Universitas Presun (Presuniv) Handa S. Abidin mengatakan, jangan terkecoh dengan melihat fenomena gelombang K hanya di permukaan saja. Ia mencontohkan, hebohnya kolaborasi BTS Meal dengan produk makanan cepat saji, hebohnya drama Korea, atau terus berkembangnya berbagai restoran dan produk makanan asal negeri ginseng tersebut.

Menurutnya, ada yang lebih penting dari fenomena itu sendiri, yaitu bagaimana Korea Selatan mendapatkan K-Wave untuk mengalihkan perekonomiannya dari sektor manufaktur ke sektor jasa sekaligus menyelamatkan negaranya dari krisis ekonomi tahun 1998.

Handa menjelaskan, hal ini disebabkan oleh rencana Presuniv yang akan membuka konsentrasi K-Wave yang akan menjadi bagian dari Program Pelatihan (Prodi) Administrasi Bisnis. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan acara Seoul Beats on Campus Festival yang dilaksanakan di ruang terbuka President University Convention Center, Jalan H. Usmar Ismail, Kota Jababeka, Cikarang pada Sabtu, 7 Juni 2024.

Festival yang diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung ini juga akan melibatkan berbagai perusahaan asal Korea Selatan, termasuk yang menawarkan peluang karir di sana. Handa mengatakan K-wave merupakan gelombang besar yang negaranya telah merencanakan dan mengaturnya dengan sangat matang.

“Ketika kita terpikat dengan K-Pop atau K-Drama, kita akan membeli produk turunannya seperti souvenir, makanan dan minuman, kosmetik, produk kecantikan atau produk lain yang diwakilinya,” kata Handa di kantornya, Rabu (3/3). . 4/2024).

“Kemudian kami akan datang ke konser yang berbeda atau ke Korea Selatan untuk mengunjungi lokasi syuting dan tempat wisata lainnya serta membeli produk yang berbeda. “Ini gelombang K yang besar,” lanjutnya.

Lanjutnya, terbukti banyak produk Korea Selatan yang kini mendominasi tidak hanya pasar Indonesia tapi juga dunia. Ia mengatakan faktor kunci kesuksesan K-Wave adalah inovasi.

“Kami akan mempelajarinya secara menyeluruh melalui konsentrasi gelombang K di Presunovo. Indonesia ingin industri kreatifnya dapat berperan penting dalam perekonomian nasional. “Agar hal itu terwujud, kita bisa belajar dari cara Korea Selatan menyelenggarakan K-Wave,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D