0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

dianrakyat.co.id Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas nama Presiden Joko Widodo akan memaparkan peta jalan kemajuannya sebagai negara khusus keanggotaan Organization for Cooperation and Development (OECD) yang diberikan Sekretariat OECD. itu

Menurut Menko Airlangga, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan negara Asia ketiga yang mendapat peta masuknya Indonesia ke dalam OECD. Setelah mempelajari Indonesia merupakan mitra penting OECD sejak tahun 2007

“Proses awal aksesi telah dipercepat sejak dikeluarkannya letter of interest keanggotaan OECD pada Juli 2023. OECD sepakat untuk membuka perundingan formal dengan Indonesia pada Februari 2023. 2024, atau hanya dalam waktu tujuh bulan. Kantor OECD mengumumkan Ini adalah momen bersejarah,” kata Airlangga di Paris. Kamis (5/2/2024)

Airlangga mengatakan hingga saat ini OECD menjadi sumber informasi dan edukasi mengenai kebijakan global. Peran lainnya adalah sebagai pengamat resmi PBB yang beranggotakan 38 negara.

Sekadar informasi, OECD merupakan organisasi beranggotakan 38 negara yang didirikan pada tahun 1961 untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia sebagai platform bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap penerapan proses demokrasi dan ekonomi pasar. Pertukaran pengalaman kebijakan Mengembangkan solusi terhadap permasalahan bersama dan mengembangkan praktik yang baik

Sebagian besar negara anggota OECD adalah negara berpendapatan tinggi yang menduduki peringkat “tinggi” dalam Indeks Pembangunan Manusia. dan dianggap sebagai negara berkembang

Total populasi mereka adalah 1,38 miliar, dengan harapan hidup rata-rata 80 tahun dan harapan hidup saat ini 40 tahun, dibandingkan dengan total harapan hidup seluruh dunia yang 30 tahun.

 

“Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk (sekitar 24 tahun) yang akan mempunyai peluang,” ujarnya.

OECD adalah kelompok negara-negara pencari keuntungan yang mapan. Faktanya, negara-negara OECD bersama-sama mengendalikan 80 persen perdagangan dan investasi dunia.

“Untuk mencapai tujuan kita menjadi negara maju pada tahun 2045, sudah saatnya Indonesia memperkuat pengaruhnya sebagai kebijakan global,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D