0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

JAKARTA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan permasalahan utama dalam pengembangan IKN Nusantara yakni pertanahan dan investasi. Hal itu terungkap setelah Presiden Jokowi menunjuk Plt Ketua Otoritas IKN (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Presiden OIKN Donny Rahajoe mengundurkan diri.

Basuki mengatakan permasalahan utama IKN adalah investasi yang hingga saat ini belum terealisasi karena keterbatasan lahan. Sulitnya investasi masuk ke IKN karena status lahan bagi investor saat ini tidak jelas. Akibat terhentinya peralihan tanah di IKN, status tanah tersebut menjadi tidak jelas bagi investor. Akibatnya, investor yang menanamkan modalnya di IKN hanya bisa membeli sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dalam jangka waktu tertentu.

“Investasi-investasi itu masih harus kita kebut, semua karena status lahan yang belum jelas dan kerja sama yang belum jelas,” kata Basuki dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (6/3/2024).

Basuki menjelaskan, fokus utama pekerjaannya sebagai Plt adalah ke depan. OIKN akan menyelesaikan permasalahan kepemilikan tanah khususnya bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN. “Jadi kami berdua akan segera mengambil keputusan status tanah ini untuk dijual, disewakan atau KPBU, kami ingin mempercepatnya,” lanjutnya.

Sebab dengan dibekukannya transaksi tanah atau hanya diberikan izin HGB kepada investor di atas HPL pemerintah, menimbulkan keraguan di kalangan pelaku usaha ketika akan menanamkan modalnya.

Mengingat komposisi pembiayaan pengembangan IKN ditargetkan menggunakan 20% APBN. Sedangkan 80% lainnya menggunakan pembiayaan di luar APBN, baik untuk skema penanaman modal langsung badan usaha atau skema CPP atau Kerjasama badan usaha negara.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D