0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Setelah bertahun-tahun tertunda dan memakan biaya, kapsul Starliner Boeing siap melakukan penerbangan perdananya pekan depan. Boeing, yang bersama SpaceX dipilih oleh NASA 10 tahun lalu untuk mengembangkan satelit komersial, berharap dapat mengakhiri ketergantungan NASA pada Rusia untuk penerbangan luar angkasa berawak.

Ini merupakan langkah penting dalam program pengembangan satelit yang bernilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 23,9 juta). Peluncuran ini akan menggunakan roket ULA Atlas V untuk membawa Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Starliner akan lepas landas dari Kompleks Peluncuran Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral-41 pada 6 Mei 2024. Kapsul tersebut akan membawa dua astronot NASA, Butch Wilmore sebagai komandan misi, dan Suni Williams sebagai pilot.

Meskipun ini adalah penerbangan pertama Starliner, ini bukanlah tes pertama. Dalam uji terbang keduanya pada tahun 2022, Starliner berhasil menunjukkan kemampuannya mencapai, berlabuh, dan meluncurkan dari ISS. Namun pada upaya pertamanya di tahun 2019, Starliner gagal mencapai ISS karena kendala teknis.

Selama bertahun-tahun pengembangan, Boeing menghadapi masalah, termasuk bahan bakar minyak, korosi pada mesin, dan masalah penggunaan sistem parasut. Namun pihak perusahaan menegaskan Starliner telah diperbaiki dan siap mendukung penumpang.

Setelah peluncuran, Starliner akan mencapai ISS dalam waktu sekitar 24 jam. Para astronot akan menghabiskan sekitar satu minggu di kapal bekerja dengan kru Ekspedisi 71, sebelum kembali ke Bumi.

Jika peluncuran 6 Mei 2024 gagal, Starliner memiliki beberapa opsi pada 7, 10, dan 11 Mei. Setelah uji penerbangan selesai, NASA akan memulai proses persetujuan penggunaan Starliner untuk misi masa depan ke ISS, semoga menjadi yang pertama. dipasang pada tahun 2025. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D