0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

Suwara.com – Pasangan Apriani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadanti menargetkan masuk 15 besar peringkat putri Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) jelang tur Eropa mereka yang dimulai dengan Denmark Open pekan depan. Akhir musim 2022

“Kalau tahun ini targetnya masuk ‘lima belas besar’… sekarang kita mau naikkan peringkatnya lagi,” kata Fadia dari Pelatnas PBSI Sipaung, Jakarta Timur, Kamis.

Apri/Fadia saat ini berada di peringkat 24. Pada Juni lalu, pasangan ini berada di peringkat 210 menurut data BWF. Pebulu tangkis putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadanti usai berlatih di Pelatnas PBSI Sipaung jelang tur Eropa pekan depan. (Antara/Roy Rosa Bachtiar)

Namun peringkat Apri/Fadia naik dalam dua bulan berkat perolehan poin dua kali lipat. Dua gelar juara di Malaysia Open (Super 750), Singapore Open (Super 500), dan runner-up Indonesia Masters (Super 500) menjadikan April/Fadia sebagai modal besar.

Berkat prestasi tersebut, peringkat Apri/Fadia naik menjadi peringkat 79 pada awal Juli dan peringkat 40 pada akhir Agustus. Bulan September terjadi peningkatan peringkat mereka, memasuki posisi 30 teratas ke posisi 26, yang mencapai posisi 24 pada awal Oktober.

Jelang tur Eropa yang dimulai pekan depan di Denmark Open, Apri/Fadia ingin bermain sebaik mungkin dan berharap bisa tampil baik di setiap babak.

Selain target juara, Apri/Fadia juga ingin memanfaatkan European Tour untuk meningkatkan rating sesuai harapan.

“Targetnya menang di Eropa, tapi saya tidak ingin tampil spektakuler, saya ingin fokus pada satu pertandingan, menang di Denmark dan Prancis,” kata Fadia.

Untuk persiapan laga Denmark kontra Prancis, Apri/Fadia menjalani latihan intensif di Pelatnas Cipayung selama empat pekan yang dimulai sekembalinya dari Jepang.

Selama pelatihan, Fadia mempelajari kelemahannya berdasarkan penilaiannya terhadap kompetisi bulan lalu. Menurut Fadia, fokusnya adalah satu hal yang perlu ditingkatkan sebelum berangkat ke Eropa.

“Saya tidak punya fokus dan daya tahan, persaingan di papan atas semakin kuat dan jumlah penduduk semakin banyak, sehingga saya harus mencari celah agar tidak mati sendiri,” kata Fadia.

Di sisi lain, Kabid Pembinaan dan Kesuksesan PP PBSI Rioni Mainaki mengatakan, setiap pemain yang berangkat ke Eropa mengusung tujuan yang telah ditetapkan organisasi.

Ia berharap para pemainnya mampu bersaing dengan baik setelah mengikuti latihan panjang di Sipaung.

“Kami kebobolan sebelum pertandingan, jadi ketika pertandingan keluar, ada yang terkejut melihat lawannya, tapi ya, itu adalah kompetisi dan semua orang punya peluang untuk menang,” kata Rioni. , menjelaskan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D