0 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Merasa risih berbicara dengan orang lain karena roh jahat? Bau mulut atau halitosis bisa mengganggu dan membuat Anda merasa kecil.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga masalah kesehatan.

Berikut adalah 3 penyebab utama bau mulut dan cara mengatasinya, lapor WebMD. 1. Makanan penyebab bau mulut

Tahukah Anda bahwa makanan yang Anda makan dapat memengaruhi tidur Anda? Ya, Semua makanan yang Anda makan terurai di mulut Anda, dan beberapa di antaranya bisa menghasilkan bau yang manis.

Faktanya, bau makanan bisa masuk ke aliran darah dan terbawa ke paru-paru, dan ini memengaruhi indra penciuman Anda saat berbicara.

Bahkan meniup dengan mulut pun dapat menutupi roh jahat untuk sementara waktu. Baunya tidak akan hilang sepenuhnya sampai makanan yang Anda makan sudah melewati tubuh Anda.

Beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut adalah: bawang putih; Makanan manis seperti bawang bombay dan jenis keju tertentu. Makanan olahan: seperti sosis. Beberapa bumbu: misalnya kari; Jinten. Minuman manis: jus jeruk; Minuman soda dan energi. Alkohol: Minuman beralkohol mengeringkan mulut dan menyebabkan bau mulut.

Selain itu, orang yang makannya teratur dan tidak makan teratur juga bisa mengalami bau mulut. Ini karena tubuh Anda memecah lemak untuk dijadikan energi dan menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan bau mulut.

Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan mulut.

1. Kurangnya perawatan mulut dan gigi.

Jika Anda tidak menyikat dan membersihkan gigi setiap hari, akan ada sisa makanan di mulut Anda. terutama di sela-sela gigi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri di sekitar gusi dan di lidah. Pertumbuhan bakteri inilah yang menjadi penyebab utama bau mulut. 

2. Kebersihan gigi yang buruk.

Bagi yang memakai gigi palsu, perawatan gigi yang buruk juga bisa menyebabkan bau mulut. Bakteri dan sisa makanan dapat menempel pada gigi dan menyebabkan bau mulut.

3. Tembakau dan produk tembakau

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi produk berbahan dasar tembakau dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan, termasuk bau mulut. Bau mulut disebabkan oleh kebiasaan merokok dan merokok. Contoh: Bahan kimia dari asap rokok dan tembakau: Bahan kimia ini dapat merusak gigi, gusi dan gigi. Dapat menempel di lidah dan gusi serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Mulut kering: Merokok dan merokok dapat menyebabkan mulut kering dan memperburuk bau mulut. Berkurangnya indera perasa: Merokok dan merokok mengurangi kemampuan Anda untuk mencicipi makanan, sehingga Anda mungkin menyadari bahwa Anda memiliki bau mulut.

Penyebab lainnya adalah karena kondisi medis yang menyebabkan sesak napas.

1. Radang gusi.

Gingivitis juga merupakan penyebab bau mulut. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada garis gusi. Gejala radang gusi adalah gusi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi. 

2. Gigi berlubang

Penyebab bau mulut lainnya antara lain:

3. Mulut kering.

Mulut kering (dalam istilah medis disebut xerostomia) juga dapat menyebabkan bau mulut. air liur untuk mendinginkan mulut. Ini melarutkan asam yang dihasilkan oleh plak dan lidah, Hal ini diperlukan untuk membersihkan sel-sel mati yang menumpuk di gusi dan pipi.

Jika tidak dihilangkan, sel-sel tersebut bisa menyebabkan bau mulut.

Ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk menghadapi roh jahat. Cuci dan poles secara teratur. Lidah bersih. Hindari makanan yang dapat menyebabkan bau mulut. Pelayanan kesehatan gigi. Jangan biarkan mulut Anda kering dalam waktu lama. Kunjungi dokter gigi secara teratur. Makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran dan kurangi daging. Berhenti merokok atau mengonsumsi produk tembakau.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D