0 0
Read Time:2 Minute, 35 Second

dianrakyat.co.id Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (PANRB) Jakarta, Abdullah Azwar Anas buka suara soal kompensasi para Pegawai Negeri Sipil Negara (ASN) perintis yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN).

Anas menjelaskan, saat ini pihaknya masih mempertimbangkan opsi yang disetujui ASN karena masih memperhitungkan variabel lain, termasuk insentif berupa pendidikan. Namun Anas enggan menyebutkan bocoran yang akan diterimanya nanti. “Mohon maaf opsi kompensasi ini belum bisa saya ungkapkan karena belum final karena kemarin masih ada opsi lain, sehingga besaran tunjangan menteri eselon 1 eselon 2 ini belum bisa kami sampaikan karena masih menunggu. untuk rapat khusus membahas hal ini karena kemarin masih ada beberapa variabel yang masih perlu diselesaikan,” kata Anas Media, Senin (27 Mei 2024).

Mantan Bupati Banyuwangi ini membenarkan, ada beberapa opsi hibah insentif perintis yang bisa diperoleh nantinya, selain insentif yang diterima ASN selama berada di Jakarta. Ia juga menyatakan, pemberian kompensasi kepada perintis tidak hanya dalam bentuk uang.

“Yang pasti ada insentif di luar insentif yang mereka terima selama di Jakarta. (Insentifnya tidak hanya berupa uang.) Ada beberapa insentif,” ujarnya.

Diketahui, biaya yang dikeluarkan negara kepada ASN untuk peralihan ke IKN tahap pertama antara lain biaya pengemasan barang, biaya tunggu, dan biaya transportasi.

Pemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.

Fokus tahap pertama adalah penyiapan mini pemerintahan. Tahap kedua, implementasi Shared Office dan Shared Services System. Tahap ketiga, penerapan manajemen cerdas.

“Langkah-langkah ini akan mengakomodir ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN. Nanti beberapa hal akan dibahas dalam rapat terbatas setelah kita bahas dengan Sekneg,” pungkas Menteri PANRB.

 

Editor: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

 

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan dengan adanya peralihan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pihaknya juga telah melakukan simulasi bersama para Sekretaris Utama seluruh kementerian dan lembaga. sebagai otoritas IKN.

Azwar Anas mengatakan, dibuat simulasi dengan beberapa opsi terkait prioritas ASN, kementerian mana yang akan bergerak terlebih dahulu. 

“Ternyata yang mengambil keputusan bukan lagi menteri ini dulu atau menteri nanti, tapi yang diputuskan masing-masing menteri ada pangkatnya yang dimutasi atau diangkat. “Dari penataan 11 ribu, 14 ribu, 6 ribu hingga 3216 penataan. , sekarang sudah kita desain sesuai apartemen yang sudah jadi,” kata Azwar Anas kepada wartawan di kantor Kementerian PANRB, Minggu (26 Mei 2024).

Azwar Anas menambahkan, Kementerian PANRB akan terus menyesuaikan mutasi ASN dengan ketersediaan tempat tinggal, serta keputusan Istana mengenai kapan mutasi ke IKN. 

Dikatakannya, pada bulan Juli IKN sedang mempersiapkan terlebih dahulu upacara pada tanggal 17 Agustus, sehingga ada kemungkinan peralihan ASN ke IKN akan dilakukan setelah bulan Agustus. 

“Karena awalnya Juli, karena Juli digunakan untuk upacara dan rencananya setelah Agustus akan ada peralihan tugas,” jelasnya. 

 

Terkait persoalan ASN yang tidak mau dipindahkan ke IKN, Azwar mengungkapkan pihaknya belum menerima permohonan tertulis, bahkan ada yang menulis bahwa ASN tidak masuk dalam skema mutasi ke IKN dan sudah meminta. ikut. dalam transfer.

– Adanya dokter dan petugas di sana karena ingin suasana baru, karena bagi mereka kemewahan bukan lagi sesuatu yang terburu-buru seperti di Jakarta, tapi mereka ingin kesehatan, oksigen yang baik. “Jadi cara pandang orang berbeda-beda,” tutupnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D