dianrakyat.co.id, Jakarta Kylian Mbappe merasa lega sekaligus bahagia setelah kepindahannya ke Real Madrid yang telah lama ditunggu-tunggu terkonfirmasi. Namun sebagai kapten timnas Prancis, Mbappe kini mengalihkan perhatiannya pada persiapan Euro 2024.
Pada Senin (3/6/2024), Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG) berakhir. Langkah ini mengakhiri spekulasi panjang mengenai masa depannya. Saat jumpa pers, Selasa (4/6/2024), Mbappe mengungkapkan rasa terima kasih dan kegembiraannya.
“Saya ingin memperkenalkan diri sebelum konferensi pers ini dimulai. Semua orang tahu beritanya, ini resmi, saya akan menjadi pemain Real Madrid selama lima musim ke depan. Saya sangat senang, saya bisa, lega dan sangat bangga. Itu klub yang selalu saya impikan, jadi saya ingin berterima kasih kepada mereka,” kata Mbappe.
Meski demikian, Mbappe menegaskan timnas Prancis menjadi prioritasnya saat ini. Sebagai kapten, ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga tim tetap fokus memenangkan gelar Kejuaraan Eropa pertama mereka sejak tahun 2000.
“Ini hari besar bagi saya, tapi saya punya tugas sebagai kapten Prancis dan situasi ini membayangi tim nasional,” kata Mbappe.
“Saya tahu ini tidak adil kepada pers, tapi saya hanya ingin menjawab pertanyaan soal timnas. Saya ingin melindungi tim saya. Sudah lama sekali kami tidak menjuarai Piala Eropa, 24 tahun terlalu lama,” imbuhnya.
Musim Mbappe di PSG penuh pasang surut. Dia tetap bersama tim setelah menolak menandatangani kontrak baru, namun berhasil mencetak 44 gol, total tertingginya dalam satu musim, dan memimpin timnya meraih gelar liga dan piala. Namun, ia mengakui musim ini sangat sulit.
“Saya memasuki musim ini dengan keinginan yang berbeda karena saya selalu berpikir saya tidak akan bermain. Saya diberitahu langsung, saya berbicara dengan keras, jadi saya yakin bahwa saya tidak akan bermain,” kata Mbappe. “Luis Enrique dan Luis menyelamatkan saya Campos. Tanpa mereka , saya tidak ingin menginjak lapangan lagi.”
Mbappe pun merefleksikan pengalamannya di Euro 2020, di mana Prancis tersingkir di babak 16 besar setelah gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti melawan Swiss. “Anda tidak belajar ketika menang seperti yang kami lakukan pada 2018. Saya mendapat pukulan besar di Piala Eropa dalam turnamen yang gagal. Itu noda hitam besar di CV saya bersama tim nasional,” ujarnya.
Prancis akan melakoni laga pemanasan melawan Luksemburg di Metz pada Rabu (5/6/2024) dan menghadapi Kanada pada Minggu (9/6/2024) sebelum menghadapi Jerman di Euro 2024. Mereka menghadapi Belanda di Grup D. Austria dan Polandia. Sebagai kapten, Mbappe bertekad memimpin timnya menuju kesuksesan.
“Ini adalah musim tersulit dan paling membanggakan bagi saya. Saya tidak pernah merasa tidak bahagia di PSG dan mengatakan ini tidak adil,” ucapnya. “Para pemain di Kejuaraan Eropa memiliki segalanya untuk dibuktikan dan setelah 24 tahun orang-orang sangat ingin memenangkan turnamen ini.” Mbappe bersikeras.