0
0
dianrakyat.co.id, Jakarta – Terkait laporan upaya praktik email phishing dengan nama SATUSEHAT, staf ahli teknologi kesehatan sekaligus Kepala Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji mengajak semua pihak untuk waspada. tentang berbagai kejahatan cyber. praktik yang dapat mengganggu penggunaan program transformasi kesehatan digital.
Kata Setiaji, Senin (29/4).
Dijelaskannya, seluruh website dan email resmi yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI hanya menggunakan domain kemkes.go.id. Sedangkan akun media sosial resmi baik WhatsApp, Instagram, dan X memiliki tanda verifikasi dan tanda verifikasi di setiap profilnya.
Sementara berdasarkan laporan yang diterima pihak, link phishing tersebut dikirimkan melalui email yang tidak menggunakan domain kemkes.go.id ke beberapa fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Tautan tersebut berisi permintaan verifikasi data kesehatan di SATUSEHAT.
Setiaji menilai ada kemungkinan tautan phishing serupa dikirimkan ke publik.
Tautan phishing serupa dapat dikirimkan ke publik melalui saluran komunikasi yang sama atau berbeda, seperti WhatsApp atau aplikasi pesan singkat lainnya, kata Setiaji.
Oleh karena itu, masyarakat harus selalu berhati-hati dan memperhatikan asal akun pengirim pesan. Sementara itu, informasi resmi mengenai SATUSEHAT dapat Anda temukan melalui channel satusehat.kemkes.go.id.
“Jika menemukan informasi berbeda di website ini, mohon diabaikan dan laporkan ke Halo Kementerian Kesehatan atau [email protected],” kata Setiaji.
Phishing adalah teknik penipuan atau penipuan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab secara online dengan tujuan memperoleh informasi sensitif seperti data pribadi seperti nama, umur, alamat atau nama pengguna dan kata sandi akun, serta informasi keuangan seperti kartu kredit dan kata sandi. . Informasi Akun
Phisher melakukan penipuan atau phishing ini dengan menyamar sebagai entitas tepercaya seperti pemerintah, utilitas, bank, dll. untuk mengelabui orang agar memberikan informasi pribadi tanpa sepengetahuan mereka.
