0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

dianrakyat.co.id JAKARTA: Seorang pria asal Scottsdale, Arizona, AS, menderita tumor seukuran semangka di wajahnya. Awalnya tumor tersebut hanya tumor kecil, namun kemudian membesar.

Ahli bedah khawatir tumor tersebut akan melumpuhkan wajah pasien selama operasi. Ukuran tumor diukur sebesar 2,2 kg setelah 16 tahun.

Akibat situasi ini, Tim sering mengalami sakit kepala setiap hari dan merasa seperti ada yang robek. Di Take My Tumor TLC, Tim menggambarkan perjuangannya dalam makan, berpakaian, mandi, dan kesulitan memutar kepala.

Seperti dilansir The Sun, Senin (29/4/2024), Tim berkata, “Saya pertama kali mendapat jerawat kecil di telinga pada tahun 2007.”

Tim yang berprofesi sebagai montir mobil ini mengobati jerawatnya sebelum bertambah besar. Namun tidak berhasil, bekas jerawatnya hanya sebesar kacang.

“Suatu pagi saya bangun dan ukurannya sebesar Super Ball kecil,” kata Tim.

Saat mengetahui situasinya secara online, tim menduga itu adalah tumor kelenjar sebaceous. Kista ini merupakan benjolan bulat tidak berbahaya yang biasanya berisi cairan atau nanah dan sering muncul di wajah, dada, atau punggung.

Kista sebaceous biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali menyebabkan infeksi atau mengganggu kehidupan sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu, bagian Tim berkembang dari seukuran raket, menjadi bola tenis, hingga seukuran semangka.

“Biasanya pembuluh darah dan tulang rawanlah yang terlibat dalam massa yang mati,” kata Tim.

Tim menderita sakit kepala akibat stres akibat beratnya tumor yang menarik wajah dan lehernya, mulai dari “ringan hingga parah”. Itu tergantung seberapa banyak dia bergerak sepanjang hari.

Ada kalanya Tim merasa ada sesuatu yang menarik atau robek saat dia bergerak. Tim selalu memperhatikan kebersihan tumor dan berusaha menghindari terbukanya luka akibat gesekan.

Tumor yang semakin membesar mulai membuat Tim kesulitan dalam berpakaian karena pakaiannya harus diregangkan agar sesuai dengan tumornya. Sedangkan pria berusia 62 tahun hanya bisa makan sambil berdiri karena tumornya bisa menyentuh meja atau makanannya.

Kelompok tersebut juga mengalami kesulitan tidur. Ia harus memposisikan tumornya agar tidak menekan lehernya.

Berjalan setelah 16 tahun…

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D