0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Samsung baru-baru ini berupaya mengatasi kerentanan keamanan serius yang mempengaruhi Samsung Galaxy menggunakan chipset Exynos-nya.

Kerentanan tersebut ditemukan oleh peneliti keamanan dan Pusat Respons Insiden Siber Nasional (USOM) AS. Selain itu, kerentanan ini dapat menimbulkan risiko lebih besar pada sistem dan data pengguna ponsel pintar Samsung Galaxy.

Samsung mengutip Kitchena dalam pembaruan keamanan tertanggal Senin (11/6/2024) yang menemukan lebih dari dua lusin kerentanan keamanan, beberapa di antaranya mungkin menimbulkan risiko tinggi.

Kerentanan pada ponsel Samsung ini memungkinkan penyerang mendapatkan akses tidak sah ke perangkat pengguna.

Akibatnya, kerentanan bisa sangat berbahaya, mulai dari mencuri data pengguna, mengganggu sistem, bahkan menghalangi pengguna mengakses perangkatnya.

Kerentanan yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: Korupsi Memori: Penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan ini untuk menyebabkan aplikasi mogok hingga seluruh sistem mogok. Akses Tidak Sah: Kerentanan ini membahayakan mekanisme otentikasi, memungkinkan penyerang mengakses data sensitif pengguna. Eksekusi Kode: Dalam skenario terburuk, kerentanan yang ada dapat memungkinkan penyerang mengeksekusi kode berbahaya pada perangkat. Hal ini memungkinkan penyerang mendapatkan kendali penuh atas perangkat.

Karena risiko di atas, USOM menekankan pentingnya semua pengguna Galaxy memperbarui perangkat lunak perangkat mereka.

USOM menyarankan agar pengguna dan administrator meninjau dokumentasi pembaruan keamanan yang diterbitkan oleh Samsung dan menerapkan pembaruan ini sesegera mungkin.

Samsung Electronics juga menyadari tingkat keparahan kerentanan tersebut dan mengambil langkah untuk mengatasinya.

Sejauh ini, perusahaan telah merilis pembaruan keamanan yang menambal semua kerentanan yang ditemukan.

Samsung memberikan rincian teknis dan penilaian risiko untuk setiap kerentanan. Hal ini memungkinkan pengguna memperoleh informasi tentang kerentanan yang ditambal.

Demi alasan keamanan, pengguna Samsung Galaxy harus selalu berhati-hati saat melakukan tindakan berikut:

Periksa apakah pengguna memperbarui perangkat lunak mereka

Penting untuk memiliki perlindungan yang kuat terhadap ancaman cyber baru, sehingga pengguna harus menginstal pembaruan keamanan secara rutin.

Waspadalah terhadap pihak ketiga

Pengguna sebaiknya mengunduh dan menginstal aplikasi hanya dari sumber tepercaya, seperti Google Play Store.

Latih kebiasaan menjelajah yang aman

Jangan klik tautan yang mencurigakan atau unduh tautan dari pengirim yang tidak dikenal.

Sementara itu, smartphone lipat Samsung Electronics yang akan segera dirilis Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6 dipastikan dilengkapi dengan fungsi kecerdasan buatan (AI) Galaxy AI.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Wonjun Choi, Wakil Presiden Mobile R&D di Divisi Pengalaman Seluler Samsung Electronics.

 Mengutip Komisi Android, Minggu (9/6/2024), fitur Galaxy AI akan bisa dinikmati pengguna ponsel layar lipat Samsung di masa depan.

Direktur Eksekutif Wonjun Choi berkata, “Kami akan lebih meningkatkan pengalaman Galaxy AI untuk perangkat yang dapat dilipat di masa depan.”

Meski tidak disebutkan dalam laporan, perangkat layar lipat yang dimaksud bisa jadi merujuk pada Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6.

Penerus ponsel lipat Samsung ini rencananya akan diumumkan pada acara Galaxy Unpack pada 10 Juli 2024.

Konfirmasi ini juga sesuai dengan perkiraan gambar Z Flip 6 dan Z Fold 6 yang telah bocor sejak lama. Gambar tersebut menunjukkan nama dua ponsel layar lipat Samsung dan kata ‘Galaxy AI’ di sebelah render.

Melihat perusahaan saat ini sedang gencar mempromosikan fitur Galaxy AI, rasanya tidak wajar jika tidak mengadopsinya untuk Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D