0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Ketua Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Kerja (PERDOKI) Dr Astrid B. Sulistomo menjelaskan prinsip dasar pencegahan penyakit menular di tempat kerja. Menurut dia, tindakan tersebut merupakan pelanggaran rantai penularan.

Prinsipnya tentu saja memutus mata rantai penularan. Dari COVID kita banyak belajar tentang pencegahan penyakit menular, kata Astrid saat ditemui dalam Temu Ilmiah Tahunan PERDOKI ke-16 di Jakarta Selatan, Sabtu. Antara melaporkan.

Upaya preventif yang dapat dilakukan antara lain penggunaan alat pelindung diri seperti masker, pembentukan pola hidup sehat, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan penggunaan vaksin yang dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap penyakit. .

Astrid juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala di tempat kerja mengingat bahaya pekerjaan yang terlibat.

“Tidak wajib dilakukan pengecekan seluruh pekerja, ada pekerjaan khusus yang perlu dilakukan pengecekan karena ada risikonya. Misalnya, pendengaran Anda mungkin perlu diperiksa karena paparan kebisingan,” kata Astrid.

Oleh karena itu, penting bagi badan industri untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan dengan berbekal pengetahuan tentang risiko yang dihadapi pekerjanya. 

Menurut Astrid, dokter spesialis penyakit akibat kerja dr Vening Tri Mavanti, Sp.OK, juga menganjurkan untuk menjaga pola makan seimbang selain istirahat yang cukup untuk menjaga stamina tubuh selama bekerja.

Menurutnya, selama makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi gizi lengkap dan seimbang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, maka tidak ada batasan porsi makan yang dibutuhkan.

 

 

Dokter kepala yang menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan PERDOKI ke-16 ini juga merekomendasikan untuk melengkapi pola makan dengan susu dan buah-buahan.

“Sebenarnya selama kita mengonsumsi buah-buahan dan susu sehari-hari, itu sudah cukup, tapi terkadang kita masih bisa makan dengan selektif,” kata Wening.

 

Jika sistem kekebalan tubuh Anda terganggu, kata Venin, disarankan mengonsumsi suplemen vitamin.

“Kalau tubuh kita sedang dalam kondisi menurun, diperbolehkan tambahan vitamin, yaitu vitamin buatan. “Kalau alami, makanan sehari-hari memang cukup,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D