0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pola tidur biasanya berubah saat Ramadhan karena harus bangun pagi untuk berbuka puasa dan sholat malam. Hermawan Saputra, Ketua Terpilih Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), berbagi cara untuk kembali ke pola tidur normal setelah Ramadhan.

Hermawan mengatakan, salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengembalikan pola tidur yang berubah adalah dengan bersantai selama beberapa hari.

Meski gangguan tidur terjadi karena kebiasaan tidur yang tidak tepat, namun dalam waktu tiga hingga lima hari bisa diatasi melalui nutrisi dan relaksasi, kata Hemavan, Rabu, dilansir Antara.

Menurut dia, pada masa transisi, masyarakat perlu membiasakan istirahat pada pukul 20.00 atau 21.00.

Ia menambahkan: “Selama masa transisi, jika tidak ada keadaan lain yang mengharuskan begadang atau melakukan aktivitas malam, biasakan istirahat pada pukul delapan atau sembilan.”

Seorang lulusan perguruan tinggi Indonesia menyarankan agar masyarakat yang hanya istirahat tengah malam saat Ramadhan bisa mengubah kebiasaan tersebut secara bertahap agar bisa tidur lebih awal di malam hari.

Helmavan mengatakan tubuh manusia memiliki fungsi pengingat otomatis, atau “alarm” internal. Misalnya, umat Islam biasanya bangun pada pukul 04.00 atau 05.00 untuk sholat subuh, padahal ada panggilan bangun tidur yang alami.

Membiasakan bangun pagi dapat membantu mengembalikan pola tidur normal.

Selain itu, pola makan bergizi dan manajemen stres juga dapat mendorong pemulihan dari perubahan pola tidur selama puasa.

“Pastikan untuk memperhatikan kualitas tidur, yaitu lima hingga delapan jam tidur. Kalau tubuh kita mendapat nutrisi yang tepat dan mental kita baik, artinya kita tidak dalam keadaan stres, biasanya hal itu terjadi dengan sangat cepat. seharusnya tidak ada masalah untuk kembali ke tidur berkualitas tinggi dan normal,” jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D