0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI

“Ndila (pucat) itu yang mengurusi pendidikan dari segi kebijakan pendidikan, yaitu Komisi. “Ini semua komitenya berbeda-beda,” kata Mujib saat Rapat Dengar Pendapat Komisi (RDPU).

Mujib mengatakan, artinya DPR RI tidak bisa sewaktu-waktu memanggil pemangku kepentingan terkait untuk membicarakan hal-hal terkait berbagai persoalan rekrutmen guru honorer.

Pihaknya berkomitmen mendukung guru honorer. Komitmen tersebut, lanjutnya, ditunjukkan dengan mendorong pemangku kepentingan terkait untuk memfasilitasi akses terhadap guru honorer untuk memudahkan pengangkatannya menjadi ASN.

“Sebelumnya kami usulkan tidak perlu lagi tes, kalau perlu hanya soal administrasi saja. Sebelum bagus dikasih lagi, soalnya ada undang-undang lain yang bilang ASN harus dites, kita masih negosiasi, oke untuk tes, tapi kapasitasnya saja. “Selama belum ada edukasi, kami juga minta jaringannya dan kami sediakan,” jelas Mujib.

“Jujur siapa pemilik PPPK? Dia sebenarnya mengenyam pendidikan pemerintah, bukan? Sektor swasta akhirnya mengetahui bahwa hal ini akan sangat buruk. Pihak swasta akhirnya berteriak di sini dan menuntut diberi kesempatan. Oke, itu yang dikatakan pemerintah. Kalau ada peluang, ternyata di swasta lebih mudah dapat serdik (sertifikat guru), konfirmasi 100% (nilai tambah) lebih umum kan?) lanjut Mujib.

Oleh karena itu, ia berharap permasalahan status kepegawaian guru honorer dapat memberikan secercah harapan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sebelumnya mengatakan, non-ASN/tenaga honorer dan guru menjadi perhatian dalam tender CASN 2024.

“Ada beberapa poin penting yang perlu mendapat perhatian. Pertama, formasi ini merupakan bagian dari upaya melengkapi tenaga non-ASN/honorer di seluruh satuan kerja Kemendikbud, kecuali tentunya formasi dalam tatanan yang lebih luas di dunia pendidikan yang juga diperluas sesuai dengan kebutuhan. kepada pemerintah daerah”, kata Anas. 

Kementerian PANRB menyerahkan rancangan izin kepada 40.541 calon ASN dalam kerangka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Formasi ini terdiri dari 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D