0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

Yogyakarta – Mulai Jumat, 10 November 2023, media sosial dibanjiri kasus pelecehan seksual di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kasus dugaan pelecehan seksual ini diduga ditangani oleh mahasiswa berinisial MF yang merupakan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY.

Dekan Rosana FMIPA UNY Dadan pun menanggapinya. Dadan mengatakan, pihaknya memastikan nama tersangka pelecehan seksual banyak disebut di media sosial. “Perkara tersebut sudah kami konfirmasikan kepada terduga pelaku. Terduga pelaku yakin bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut dan siap melakukan pemeriksaan forensik digital untuk mengetahui apakah benar (rekaman) tersebut berasal dari perangkat digitalnya,” kata Dadan. di FMIPA UNY pada hari Sabtu tanggal 11 November 2023 .

Dadan mengungkapkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Polda DIY untuk melakukan pengujian terhadap alat digital forensik milik tersangka pelaku. Ini adalah investigasi forensik digital untuk menyelidiki kejadian sebenarnya dari kasus pelecehan seksual.

Diakui Dadan hingga saat ini Dekan FMIPA UNY belum bisa menghubungi korban. Dadan mengatakan, pihaknya berupaya menelusuri keberadaan terduga korban dengan melakukan penggeledahan di dunia nyata dan dunia maya.

Dadan mengungkapkan, penggeledahan dilakukan di dunia maya atau media sosial, namun tidak ditemukan petunjuk jelas. Diakui Dadan, pelacakan korban melalui akun media sosial sulit dilakukan.

Pencarian dan penggeledahan akan terus dilakukan untuk mengidentifikasi korban pelecehan seksual. Dadan menegaskan FMIPA UNY berkomitmen membantu korban kekerasan seksual.

Soalnya korbannya susah sekali diidentifikasi. Akunnya di-black out lalu diunggah dengan alias gelap. Jadi benar atau tidaknya kasus itu masih kami selidiki, kata Dadan.

“Kami tidak menutup mata. Ada kemungkinan yang tidak benar itu benar, makanya harus kita usut tuntas. Kalau memang ada korban, kami siap membantunya,” imbuh Dadan.

Dadan meyakinkan UNY akan memberikan dukungan kepada korban pelecehan seksual. Dukungan ini berupa dukungan psikologis, medis dan keamanan bagi terduga korban pelecehan seksual.

“Kalau memang ada korban dan korban ingin melaporkan ke kami, kami punya namanya di UNY, Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual. Kami membantu semua dalam bentuk bantuan medis, bantuan psikologis, termasuk bantuan keamanan.” Dadan menjelaskan.

Dadan menambahkan, Dekan FMIPA UNY meminta bantuan kepada siapapun yang mempunyai informasi mengenai kasus tersebut, mahasiswa atau bukan, untuk melaporkannya ke UNY dan Satgas Anti Kekerasan Seksual yang dibentuk UNY.

Dadan menjamin privasi pemberi informasi. Dadan mengungkapkan pihaknya berkomitmen menyelesaikan kasus pelecehan seksual ini secara transparan.

“Siapa pun yang bersalah akan kami temukan agar kami dapat mengambil tindakan yang adil dalam kasus ini,” pungkas Dadan. 2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik KNPMPI 2024 ID 8 Mei 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D