0 0
Read Time:4 Minute, 41 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada perdagangan saham Jumat (15/3/2024). Koreksi IHSG menyusul lesunya bursa Asia dan Wall Street.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka turun satu poin menjadi 7.432,90. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG turun 0,70 persen ke 7.383. Indeks LQ45 berkurang 0,94 persen menjadi 1.002. Mayoritas indeks saham acuan berubah menjadi merah.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.440,78 dan terendah 7.372,35. Sebanyak 201 saham menguat dan 207 saham melemah. 228 saham tetap di tempatnya.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 190.927 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham sebesar Rp 1,9 triliun. Posisi Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah berada pada kisaran 15.617.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham dasar turun 0,33 persen, sektor saham industri turun 0,15 persen, sektor saham non-siklus turun 0,50 persen. Selain itu, sektor saham siklis terpangkas 0,04 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,08 persen, sektor saham keuangan melemah 0,99 persen, saham sektor properti melemah 0,19 persen, saham teknologi melemah 0,51 persen, dan saham sektor infrastruktur melemah 0,21 persen.

Sementara itu, sektor stok energi menguat sebesar 0,13 persen, sektor stok kesehatan menguat terbatas, dan sektor saham pengangkutan dan logistik meningkat sebesar 0,27 persen. Kajian IHSG

IHSG naik 0,2 persen menjadi 7.433 pada perdagangan Kamis 14 Maret 2024. Saham grup Barito membebani IHSG. Saham TPIA turun 10,8 persen dan saham Bren tergelincir 4,1 persen.

Sedangkan saham bank bervariasi. Saham BBCA menguat 3,3 persen, saham BMR menguat 1,7 persen, saham BBNI melemah 1,2 persen, dan saham BBRI melemah 3,9 persen.

Sebaliknya, saham AMRT menguat 2,8 persen, saham MAPI menguat 0,8 persen, saham TLKM menguat 1,5 persen, dan saham MAPA melemah 3,3 persen. Saham-saham yang termasuk top gainer antara lain: Saham NIKL naik 22,09 persen, saham DGNS naik 16,48 persen, saham TINS ​​​​sebesar 12,42 persen, Saham Yasap naik 11,11 persen, saham KARW naik 9,43 persen.

Saham-saham yang termasuk dalam top loss antara lain: Sembilan saham turun 16,67 persen Saham DIVA turun 15,57 persen saham PTPS turun 9,63 persen saham UDNG turun 9,26 persen Saham BIKA turun 9,09 persen Saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham LMAX tercatat 17 kali Tins , 606 kali saham tercatat 10.750 kali saham BBRI tercatat 8.447 kali saham DGNS tercatat 8.005 kali saham BBNI tercatat 7.877 kali

Saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp267,6 miliar Saham BMR senilai Rp224,6 miliar Saham BBNI senilai Rp172,6 miliar Saham BHAT senilai Rp110,7 miliar Saham BBCA senilai Rp93,6 miliar

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi terkoreksi terbatas pada Jumat 15 Maret 2024. Level resistance 7.450-7.480 dan support 7.350-7.380, ujarnya.

Berikut pilihan saham BNI Sekuritas pada Jumat (15/3/2024):

1. MAPI: Spesifikasi pembelian

Beli di tahun 1925, cut loss jika tembus di bawah tahun 1900.

Jika tidak tembus ke bawah tahun 1925, potensinya meningkat ke tahun 1980-2000 dalam jangka pendek.

2. BTPS : Spek pembelian

Beli di 1245, cut loss jika tembus ke bawah 1220.

Jika tidak tembus ke bawah 1245, ada potensi kenaikan ke 1270-1300 dalam jangka pendek.

3. JPFA : Spek pembelian

Beli di harga 1200, cut loss jika tembus ke bawah 1170.

Jika tidak tembus ke bawah 1170, potensi kenaikan ke 1215-1235 dalam jangka pendek.

4. Accra: Beli saat kelemahan

Beli di 1750, cut loss jika tembus ke bawah 1720.

Jika tidak tembus ke bawah 1720, ada potensi kenaikan ke 1770-1810 dalam jangka pendek.

5. BFIN : Spesifikasi pembelian

Beli di 1280, cut loss jika tembus ke bawah 1250.

Jika tidak tembus ke bawah 1250, ada potensi kenaikan ke 1300-1320 dalam jangka pendek.

6. JSMR : Spek pembelian

Beli di 5150, cutloss jika tembus ke bawah 4960.

Jika tidak tembus ke bawah 5150, potensi kenaikan ke 5350-5500 dalam jangka pendek.

Pasar saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (15/3/2024) setelah harga produsen di Amerika Serikat (AS) naik lebih cepat dari perkiraan sebesar 0,6 persen pada bulan Februari.

Dikutip CNBC, tidak termasuk harga pangan dan energi, indeks harga produsen inti (PPI) naik 0,3 persen di bulan Februari. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan IHP umum sebesar 0,3 persen dan kenaikan inflasi inti sebesar 0,2 persen.

Investor di Asia akan mewaspadai berita mengenai negosiasi upah musim semi di Jepang dengan perkiraan awal diperkirakan akan keluar hari ini.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,4 persen pada pembukaan perdagangan, sedangkan indeks Topix menguat 0,3 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot hampir 1 persen, sedangkan indeks Kosdaq tergelincir 0,9 persen.

Selain itu, bank sentral Tiongkok juga akan fokus pada Bank Sentral Tiongkok yang akan mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tidak berubah pada 2,5 persen, menurut laporan Reuters.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di level 16,798 juga mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir di level 16,961.66.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,55 persen dan mencapai level terendah dalam tiga pekan.

Di Wall Street, indeks saham acuan turun karena laporan inflasi meningkat, menyebabkan imbal hasil obligasi meningkat. Selain itu, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun meningkat 10 basis poin menjadi 4,29 persen.

Indeks Dow Jones turun 0,35 persen. Kemudian indeks Nasdaq turun 0,3 persen dan indeks S&P 500 turun 0,29 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D