0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Indonesia dan negara-negara ASEAN pada umumnya sudah memasuki musim hujan. Melihat hal tersebut, ahli epidemiologi Dickie Budiman mengingatkan masyarakat bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) kemungkinan akan meningkat.

“Saya ingin mengingatkan, saat ini sedang musim hujan di Indonesia dan ASEAN pada umumnya. Hati-hati, saat ini kita sedang mengalami wabah demam berdarah dan ada kemungkinan (kejadian luar biasa) wabah demam berdarah di Indonesia, kata Dickey, Jumat (2) kepada Health dianrakyat.co.id melalui voicemail pada 2/2/2024.

Kemungkinan peningkatan kasus DBD bisa terjadi baik di perdesaan maupun perkotaan, lanjut Dickey. Sebab, sebaran nyamuk Aedes aegypti terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Termasuk kemungkinan berkembang biak, apalagi dengan air yang konstan, terutama saat musim hujan.

Oleh karena itu, lanjutnya, pencegahan perlu dilakukan. Mencegah genangan air terkecil sekalipun, antara lain. Baik di dalam maupun di luar ruangan.

“Di luar rumah tentunya kita sudah menggunakan makanan kaleng dan sejenisnya. Kami tahu ada. “Di dalam rumah ada air, misalnya kadang di bawah kulkas, di AC, di pot bunga, nah itu yang penting.

“Jika Anda masih menggunakan bak mandi atau tangki air, pastikan untuk mengeringkannya secara rutin,” saran Dickey.

Lebih lanjut Dickey mengatakan, demam berdarah dapat menyerang semua usia. Dari anak-anak hingga orang dewasa.

Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan dimana-mana. Termasuk rumah, sekolah, kantor, dll.

“Pastikan tidak ada pakaian yang tergantung. “Iya, gunakan obat nyamuk atau elektrik atau kulit (lotion) untuk mencegah gigitan nyamuk bila perlu.”

Dickey mengatakan penting untuk mengenali gejala demam berdarah sejak dini.

“Kalau tiba-tiba suhu tinggi, sakit kepala parah, terutama di dahi, terus menerus. Lalu ada rasa sakit di belakang bola mata, termasuk nyeri sendi. Ini yang biasanya menggambarkan demam berdarah.”

Ada juga gejala lain yang terlihat, seperti kebocoran plasma atau pendarahan, yang kemudian disebut demam berdarah.

Biasanya disertai rasa terbakar dan pendarahan terus-menerus dari hidung, mulut, dan gusi. Ada juga yang memar di kulit, ada pula yang menyebabkan muntah-muntah, rasa haus berlebihan, lesu, dan ruam kulit.

Jika Anda mengalami gejala demam yang tidak kunjung mereda selama dua hari berturut-turut, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Dickey tidak menganjurkan pengobatan pasien DBD dengan cara tradisional tanpa mempertimbangkan kebutuhan cairan pasien.

“Jangan mencoba cara konvensional, tapi abaikan kebutuhan cairan pasien, karena bisa berakibat fatal.”

Sementara itu, bagi pemerintah, kata Dickey, diperlukan pengawasan. Tujuannya adalah untuk memastikan respons cepat terhadap pemberantasan nyamuk di wilayah tersebut.

“Banyak strategi yang dilakukan dan perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Meski fogging bersifat sementara, yang penting pengendalian dan pemberantasan jentik nyamuk.”

Meski angka kematian akibat demam berdarah tidak tinggi, lanjut Dickey, namun hal ini dapat menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia yang padat penduduknya, tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D