0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Peneliti dari Universitas Linköping Swedia berhasil menemukan material baru yang terdiri dari lembaran atom emas. Emas, ditemukan pada tahun 2004, adalah kerabat berlapis emas graphene. Ini adalah bahan setipis atom unik yang terbuat dari karbon.

Properti Golden berguna dalam berbagai aplikasi. Dari baterai hingga sensor canggih Graphene ditemukan pada tahun 2004, yang akhirnya membuat tim penemunya mendapatkan Hadiah Nobel pada tahun 2010 atas usaha mereka.

“Dari dulu Ratusan material 2D telah diidentifikasi, sebagian besar lebih sulit dipisahkan dibandingkan graphene, namun logam 2D ​​lebih kompleks,” seperti dikatakan Extreme Tech, Kamis (25/4/2024).

Atom logam berkumpul menjadi nanopartikel 3D, bukan lembaran 2D, pada tahun 2022, peneliti dari New York University Abu Dhabi mengklaim telah menghasilkan emas. Namun tim lain berpendapat bahwa material tersebut mengandung banyak lapisan atom emas.

Peneliti Linköping berhasil sementara yang lain Kegagalan dalam proses yang dikenal sebagai “penambangan emas” dimulai dengan material yang terdiri dari lapisan silikon yang diapit di antara titanium karbida.

Mereka menambahkan atom emas ke bagian atas tumpukan. Hal ini disebabkan sifat elektrokimia emas dan silikon. Atom emas kemudian berdifusi ke dalam struktur berlapis. dan atom silikon diganti. Hal ini memberi para ilmuwan lapisan tipis emas di antara lapisan isolasi titanium karbida.

“Yang menarik adalah ini adalah resep berusia 100 tahun yang digunakan pandai besi Jepang untuk mendekorasi bejana besi,” kata Lars Hultmann, ilmuwan material di Linköping.

Solusinya juga mengandung surfaktan. Ini adalah molekul yang melapisi lapisan emas dan membuatnya kecil kemungkinannya untuk saling menempel. Penelitian ini mencakup mikrograf elektron (di atas) yang menunjukkan satu lapisan emas.

Tim saat ini fokus pada peningkatan ukuran daun emas tersebut. Saat ini, proses tersebut hanya dapat menghasilkan lembaran dengan luas permukaan total 200 nanometer.

Potongan emas dalam jumlah besar diperlukan untuk memanfaatkan sifat material secara maksimal. Tim menyarankan bahwa aplikasi nanopartikel emas yang paling menjanjikan dapat ditingkatkan dengan emas. Tim juga berharap teknik sandwich penambangan emas dapat digunakan untuk membuat material 2D kompleks lainnya di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D