0 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Banyak sekali konten di YouTube dan media sosial tentang ASMR atau Self-Sensitive Meridian Response. Banyak orang juga senang mendengarkan seseorang makan, mengunyah sesuatu, dan mengeluarkan suara.

Siapa sangka hal itu bisa menimbulkan respon menenangkan dan menyejukkan pada sebagian orang, sehingga bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun ASMR dapat membantu orang rileks dan tidur lebih nyenyak, tidak semua orang mengalaminya.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh University of Northumbria di Inggris menunjukkan bahwa orang dengan neurotisisme tinggi atau mereka yang sering merasa cemas lebih mungkin mengalami dan mendapatkan manfaat dari ASMR.

Verywell Mind pada Sabtu, 20 April 2024 Konten ASMR seringkali melibatkan suara lembut, perhatian pribadi, menelusuri objek dengan jari atau alat, dan sentuhan lembut lainnya yang menimbulkan relaksasi mendalam pada pendengarnya. Meskipun sebagian orang menganggap ASMR menenangkan, sebagian lainnya tidak menganggapnya menarik.

Untuk menyelidiki hal ini, peneliti menilai tingkat neurotisme dan kecemasan pada orang yang pernah mengalami ASMR dan mereka yang pernah mengalami ASMR sebelum dan sesudah menonton video tantangan ASMR yang populer.

Analisis menunjukkan bahwa peserta yang mendengarkan ASMR memiliki tingkat neurotisisme dan kecemasan yang lebih tinggi. Para peserta juga mengalami penurunan tingkat kecemasan setelah menonton video tersebut.

“Saat kami mengukur tingkat neurotisme, kecemasan, dan bahkan seberapa banyak orang menikmati video ASMR, kami menemukan bahwa tingkat ini juga dapat menjelaskan penurunan kecemasan,” kata rekan penulis studi Joanna Greer, Ph.D.

“Hal ini membuat kami menyarankan bahwa ASMR dapat dianggap sebagai pengobatan untuk gangguan kecemasan secara umum,” tambah Greer.

Greer menunjukkan bahwa saat kita hidup di era yang semakin mendukung kesehatan mental, semakin banyak orang yang memahami dampak kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa orang mungkin tidak memerlukan intervensi klinis untuk mengatasi kecemasan sehari-hari, dan pengobatan tidak tepat untuk semua orang, sehingga intervensi yang tersedia seperti konten ASMR dapat membantu.

“Jika kita dapat memperluas pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk membantu mengelola kecemasan, tanpa mempengaruhi kehidupan mereka, maka itu akan menjadi hal yang baik,” kata Greer.

Mungkinkah meningkatnya popularitas ASMR berhubungan dengan meningkatnya kecemasan di dunia? Mungkin, menurut Brown.

Terlepas dari cara penggunaannya, jika ASMR dapat secara efektif mengurangi kecemasan, maka ASMR merupakan alat yang mudah diakses dan berisiko rendah untuk meningkatkan kesehatan mental.

Psikiater Gregory Scott Brown, MD, penulis The Self-Healing Mind, setuju dengan Greer bahwa pengobatan yang aman dan efektif untuk kecemasan, pengalaman psikologis yang sangat umum, patut diteliti dan mendapat perhatian.

Brown tertarik dengan penelitian ini karena dia belum melihat banyak psikiater mendiskusikan ASMR dengan pasiennya. Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa karakteristik ini dikaitkan dengan pengalaman ASMR, ada kemungkinan bahwa individu neurotik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fantasi dasar.

“Orang dengan kecenderungan neurotik yang lebih tinggi dapat terpengaruh secara lebih efektif oleh lingkungan eksternalnya, terutama jika mereka menganggap lingkungannya negatif,” kata Brown.

Jika orang-orang neurotik lebih cemas pada awalnya, mereka mungkin akan lebih merespons hal-hal seperti ASMR, yang dapat membantu mengurangi kecemasan mereka, tambahnya.

Mengutip WebMD, rasa relaksasi yang Anda dapatkan dari ASMR dapat membantu Anda tidur. Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa kebanyakan orang suka menonton video dan suara yang memicu ASMR sebelum tidur.

Studi yang sama meneliti bagaimana ASMR mengubah suasana hati Anda. Banyak orang mengatakan bahwa memulai ASMR membantu mereka mengatasi gejala depresi. Namun, ini hanyalah solusi sementara terhadap masalah tersebut. Beberapa jam setelah hilangnya sensitivitas, efeknya hilang.

Para ilmuwan tidak mengetahui mengapa ASMR terjadi atau apakah hal-hal seperti stres, insomnia, kecemasan, gangguan panik, atau depresi dapat diobati. Salah satunya karena setiap orang yang mendengarkan ASMR mengalami perasaan yang berbeda-beda. Para ilmuwan berharap dapat melakukan lebih banyak penelitian otak selama ASMR untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang hal ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D