0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

dianrakyat.co.id, KOTA GAZA – Ribuan warga Palestina yang mengungsi di Gaza utara mencari perlindungan di salah satu stadion sepak bola terbesar di kawasan itu. Keluarga-keluarga yang berkumpul di sana masih bertahan hidup dengan sedikit makanan dan air, berusaha untuk tetap selangkah lebih maju dari serangan terbaru Israel.

Tenda darurat mereka menyediakan tempat berteduh di bawah ruang makan, dan pakaian mereka digantung di bawah terik matahari bulan Juli di lapangan sepak bola yang kering dan berdebu.

Di bawah tempat cuci tangan tertutup tempat para artis sering duduk, Um Bashar memandikan bayi yang berdiri di bak plastik. Sabun dioleskan ke rambut anak laki-laki itu, yang berkedut dan bergetar saat air mengalir ke kepalanya. Anak laki-laki itu meraih kursi plastik untuk keseimbangan.

Mereka telah beberapa kali mengungsi, katanya, terakhir akibat operasi baru Israel terhadap Hamas di wilayah Shijaiyah Kota Gaza.

“Kami bangun dan melihat sebuah tank di pintu,” katanya. “Kami tidak membawa apa pun, kasur, bantal, pakaian, bahkan makanan pun tidak.”

Dia melarikan diri bersama 70 orang lainnya ke Stadion Olahraga Yarmouk sekitar 3 km barat laut Shijaiyah, yang telah dibom dan berada di area tersebut pada awal perang. Banyak orang yang mengungsi ke sini mengatakan mereka tidak punya tempat untuk kembali.

“Kami meninggalkan rumah kami,” kata seorang pria, Hazem Abu Thoraya, “dan semua rumah kami dibom dan dibakar. Semua orang di sekitar kami juga.”

Ratusan ribu orang masih berada di Gaza utara, meski dikepung dan diisolasi oleh tentara Israel. Namun, aliran bantuan ke sana telah membaik akhir-akhir ini, dan PBB mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka kini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah utara.

Israel mengatakan pihaknya mengizinkan bantuan ke Gaza, dan menuduh PBB gagal mengambil tindakan.

Namun, warga mengatakan kelangkaan dan ketidakamanan semakin meningkat. “Tidak ada tempat yang aman. Keselamatan hanya ada di tangan Tuhan,” kata salah satu pengungsi, Um Ahmad. “Sekarang yang merasa takut bukan hanya anak-anak, tapi orang dewasa juga. Kita sama sekali tidak merasa aman saat berjalan di jalanan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D