0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Burnout adalah keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental akibat stres yang berlebihan dan kronis. Namun, ketika pekerja sedang kepanasan, seringkali hal ini tidak terdiagnosis.

Menurut psikolog Jane Cindy Linardi, kelelahan akibat tekanan kerja merupakan masalah umum yang dialami karyawan. Jika hal ini terjadi maka dapat mengganggu produksi.

“Pekerjaan tidak baik atau tidak dapat diselesaikan tepat waktu,” kata Jane saat diwawancara pada Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024.

Psikiater yang bekerja di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini mengatakan, banyak gejala kelelahan yang sering luput dari perhatian, antara lain: Badan cepat lelah meski sudah cukup tidur. Mengurangi motivasi kerja

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya Anda beristirahat sejenak agar bisa pulih kembali. Tips untuk melindungi kesehatan mental karyawan

Jane mengatakan penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Berikut beberapa cara terbaik untuk tetap sehat mental, terutama di tempat kerja: Ketahui kapan harus membatasi diri dari beban kerja, hadapi dan luangkan waktu untuk diri sendiri sepulang kerja atau di akhir pekan, serta istirahat yang cukup. Itu sesuai dengan preferensi Anda.

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini memiliki tujuan utama untuk menyoroti masalah kesehatan mental di seluruh dunia.

Menurut situs resmi WHO, Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2024 bertajuk “Mental Health at Work” atau “Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. Dalam topik ini, WHO menjalin kerja sama dengan banyak pihak.

Terutama pada bagian yang menyoroti hubungan penting antara kesehatan mental dan pekerjaan. Dengan tema tahun ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa lingkungan kerja yang aman dan sehat berperan penting dalam kesehatan mental.

Jadi perlu diingat bahwa kondisi kerja yang buruk dapat memengaruhi kesehatan mental, menurunkan kepuasan kerja, dan produktivitas. Situasi negatif ini dapat mencakup banyak hal.

Mulailah dengan mengkritik diskriminasi dan risiko stres di lingkungan kerja. Maka tahun ini menunjukkan pentingnya memahami kesehatan mental di tempat kerja.

Melansir dianrakyat.co.id di Area, beberapa tujuan yang menjadikan Hari Kesehatan Mental Sedunia penting adalah:

1. Meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental

Pentingnya memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia agar masyarakat memahami betapa pentingnya masalah kesehatan mental. Terutama untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh penderita penyakit jiwa.

Meningkatnya kesadaran terhadap masalah kesehatan mental juga dapat membantu masyarakat menghindari stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang dihadapi orang lain.

2. Meningkatkan kesadaran kelembagaan

Hari Kesehatan Mental Sedunia juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak upaya atau perhatian dari lembaga-lembaga besar, terutama pengambil kebijakan dan pemerintah, terhadap masalah kesehatan mental.

Khususnya untuk mendorong pembangunan melalui penyediaan layanan kesehatan jiwa yang lebih baik atau bahkan adanya program preventif terkait kesehatan jiwa.

3. Memberikan dukungan

Tujuan lain dari Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah untuk memberikan dukungan mental dan emosional kepada orang-orang dengan penyakit mental. Dukungan tersebut tentunya bisa berupa diskusi, workshop, akses layanan kesehatan mental yang memadai dan lain sebagainya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D