0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Profesor Mamun Murod, MSi, menyampaikan sejumlah harapan kepada pemerintah China. Melalui Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Mamun dengan tegas menyatakan bahwa konflik kemanusiaan harus menjadi perhatian utama. 

Hal itu disampaikan pada Rabu (24/03/2024) saat acara puasa bersama dan santunan anak yatim, yatim piatu, dan anak duafa di Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia. Ma’mun yang mewakili civitas akademika di UMJ berharap pemerintah Tiongkok dapat berperan lebih jauh dalam menyelesaikan konflik kemanusiaan di Palestina.

“Kita tahu bahwa itu adalah peristiwa luar biasa yang menghancurkan umat manusia, yaitu genosida di Palestina yang dilakukan oleh Israel. – Kami berharap pemerintah Tiongkok dapat berperan lebih jauh lagi, yaitu dapat menjadi alternatif dari dua posisi negara adidaya yaitu Rusia dan Amerika, kata Mamun dalam siaran persnya.

Acara yang digelar di KH Ahmad Azhar Basyir Gedung Beasiswa UMJ ini menjadi ajang dialog antar kedua lembaga. Selain konflik kemanusiaan, Mamun juga menyampaikan harapan lain.

Salah satunya adalah kerja sama UMJ dengan Tiongkok yang diharapkan dapat semakin terjalin di berbagai bidang. “Ini merupakan kedua kalinya KBRI RRC mengikuti UMJ dalam acara yang sama. Kami menyambut baik acara ini dan kami juga berharap hubungan ini dapat diwujudkan melalui kerjasama lainnya juga,” kata Mamoun.

UMJ sangat membuka pintu kerjasama untuk mendirikan pusat kebudayaan Islam Tionghoa di UMJ, seperti yang dibicarakan bersama beberapa waktu lalu. Menurutnya, pusat kebudayaan tersebut dapat menjadi sarana komunikasi dan perdamaian antara Indonesia dan Tiongkok.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhou Kan menyambut baik pengumuman tersebut. Ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara Islam terbesar. Hubungan kedua negara cukup baik, terlihat dari kerja sama berbagai proyek pembangunan dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok yang dilaksanakan dua kali setahun pada tahun 2023.

Terkait penyelesaian konflik di Palestina, Zhou Kan menegaskan bahwa Tiongkok mendukung pembebasan Palestina dan berpartisipasi aktif dalam kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah, antara lain Arab Saudi, Iran, dan Irak, untuk membangun kawasan yang damai.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Tiongkok bersedia membantu Indonesia mendorong solusi yang adil terhadap konflik tersebut. Menurutnya, Muhammadiyah merupakan organisasi yang penting untuk menjaga kerukunan dan membangun kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia, Tiongkok menjadikan Muhammad sebagai mitra strategis untuk mewujudkan hal tersebut. Zhou Kan mengatakan, hubungan antara pemerintah Tiongkok dan Muhammadiyah sangat erat. Hal ini dibuktikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiya, Prof. Dr. Hedar Nashir, MSi, merencanakan kunjungan ke Tiongkok pada Juni 2024. 

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ dan Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mutt, MD, Wakil Rektor IV Dr. Septa Kandra, MH, Kepala Departemen, Manajer turut hadir pada hari ini. Kantor, dekan dan wakil dekan di UMJ. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D