dianrakyat.co.id, Jakarta – Pada tahun 2019, Toyota menghidupkan kembali mobil sport ikonik Supra bermesin enam silinder. Dua tahun kemudian, pabrikan asal Jepang ini juga memperkenalkan model Supra empat silinder entry-level.
Namun karena perubahan yang dilakukan, Toyota kini harus menghentikan produksi Supra empat silinder. Perusahaan asal Negeri Sakura itu bahkan sudah memastikan model murahnya tidak lagi dijual.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan kepada Motor1 bahwa mesin empat silinder tidak lagi berada dalam jangkauan Toyota.
Toyota Supra sendiri termasuk model yang penjualannya lambat. Model ini hanya akan terjual 2.652 unit pada tahun 2023. Sementara itu, mobil sport lainnya mengalami peningkatan.
Toyota Supra 2.0 2024 dibekali mesin 2.0 liter turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga hingga 255 hp. Mesin ini dikawinkan secara eksklusif dengan transmisi otomatis delapan percepatan dan mampu mencapai 60 mph dalam waktu sekitar 5,0 detik. Tidak terlalu cepat, namun tentu saja tidak lambat.
Jajaran Toyota Supra saat ini hanya memiliki mesin enam silinder. Trim 3.0 dan 3.0 Premium 2025 hadir dengan mesin enam silinder 3.0 liter turbocharged yang masih menghasilkan tenaga 382 hp.
Toyota dinilai bergerak lambat di pasar kendaraan listrik, karena pabrikan asal Jepang tersebut sudah memiliki rencana matang untuk mobil bermesin pembakaran internal yang disebut dengan mesin pembakaran internal (ICE).
Gazoo Racing, divisi motorsport dan mobil sport, meyakini mesin pembakaran internal masih memiliki masa depan cerah.
Menurut Motor1, masih ada investasi teknologi ICE yang akan digunakan pada model masa depan selain GR86, GR Yaris, GR Corolla, dan GR Supra.
Berbicara kepada majalah Car Expert Australia, presiden Toyota Gazoo Racing Tomoya Takahashi mengatakan tidak ada rencana untuk membuat mobil listrik berperforma tinggi.
Ia melanjutkan, GR berencana menggunakan mesin pembakaran dalam semaksimal mungkin.
Menurutnya, bukan tidak mungkin mesin bensin suatu saat akan dilarang, namun mesin pembakaran dalam lumayanlah, dan karbon adalah musuhnya.