0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pasar di kawasan Asia Pasifik atau biasa disebut pasar Asia kembali menghijau pada perdagangan Selasa. Penguatan pasar Asia terus berlanjut dengan kenaikan yang tercatat pada sesi pasar Senin kemarin.

Investor menunggu Australia, Jepang dan India mengumumkan beberapa data aktivitas bisnis.

Angka dari S&P Global menunjukkan Indeks Manajer Pembelian Australia mencapai angka tertinggi dalam dua tahun di 53,6 dibandingkan dengan angka di bulan Maret sebesar 53,3.

Sementara itu, angka PMI manufaktur Jepang dan India akan diumumkan pada Selasa malam.

Merujuk informasi CNBC, Selasa (23/42024), indeks S&P/ASX 200 Australia mengawali hari dengan kenaikan 0,32% pasca rilis PMI.

Nikkei 225 Jepang naik 0,8% pada pembukaan, sedangkan Topix yang lebih luas naik 0,66%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,2%, dan indeks saham kecil Kosdaq naik 0,62%.

Kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 16.681, menunjukkan gap yang lemah dibandingkan HSI yang berada di level 16.511,69. Nilai tukar yen tertinggi dalam 24 tahun

Yen Jepang melemah ke level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar AS pada Selasa pagi, di 154,85 ​​melawan greenback.

Ini adalah nilai tukar mata uang terkuat sejak pertengahan tahun 1990an, meskipun naik sedikit menjadi 154,74 pada pukul 09:18 Tokyo.

Bank of Japan akan mengawasi mata uang tersebut pada pertemuannya pada hari Jumat, meskipun bank sentral belum mengumumkan tingkat intervensi yang akan diambil.

Wall Street atau pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin, setelah sempat mendapat tekanan tinggi pada pekan lalu.

Bisnis teknologi telah kembali ke akhir konflik di Timur Tengah. Investor sedang menunggu investasi besar.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 253,58 poin atau 0,67% menjadi ditutup pada 38.239,98. S&P 500 berubah 0,87% untuk menyelesaikan sesi pada 5.010,60, sedangkan Nasdaq Composite naik 1,11% menjadi 15.451,31.

Baik S&P 500 dan Nasdaq mengakhiri kerugian hari keenam berturut-turut.

Saham Nvidia, perusahaan pembuat chip dan intelijen, naik 4,4%, pulih dari aksi jual hampir 14% minggu lalu, yang terburuk sejak September 2022. Sementara itu, Saham Arm Holdings juga naik hampir 7% pada hari Senin.

Harga minyak AS turun setelah Iran mengatakan tidak akan meningkatkan konfliknya dengan Israel. Investor khawatir harga minyak yang lebih tinggi dapat menyebabkan kenaikan inflasi sehingga menyebabkan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D