0
0
JAKARTA – Pertalite merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dipasarkan oleh PT Pertamina (Persero). Bensin jenis ini memiliki angka oktan 90 dan termasuk dalam kategori BBM bersubsidi.
Pertalit digemari banyak pengemudi karena harganya yang lebih murah dibandingkan Pertamax (RON 92) dan V-Power (RON 98). Namun, pemerintah memberlakukan pembatasan penggunaan pertality. Hal ini sesuai dengan revisi Keputusan Presiden (Perpres) n. 191 Tahun 2014 tentang Harga Penyediaan, Pendistribusian dan Penjualan Bahan Bakar Minyak.
Salah satu poin penting dari peraturan ini adalah pembatasan jenis kendaraan, sepeda motor, dan mobil yang menggunakan bahan bakar Pertalite. Dalam Seni. 3 par. 2 Tentang Bahan Bakar Minyak Untuk Keperluan Khusus atau Bahan Bakar Bersubsidi, penggunaan Pertalit dilarang untuk mobil dengan volume lebih dari 1.400 cc dan sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc ke atas.
Artinya, sepeda motor 150cc ke atas seperti Yamaha NMAX, PCX, dan motor sport seperti Ninja 250 tidak bisa lagi menggunakan bahan bakar bersubsidi. Peraturan ini diharapkan selesai pada tahun ini. Pembicaraan pembatasan ini sebenarnya sudah berlangsung selama 10 tahun.
Mulai Mei 2024, pemerintah resmi menerapkan revisi Keputusan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Perubahan utama dalam revisi ini adalah pembatasan pembelian Pertalit yang bertujuan untuk memastikan subsidi BBM hanya menyasar masyarakat yang membutuhkan.
Daftar sepeda motor yang akan dilarang antara lain Pertalite:
Mesin:
1. Honda Vario 160
2. Honda Vario 150
3.HondaPCX
4.Honda ADV 150
5.Honda Stylo 160
6. Honda CB150R Jalanan Kebakaran
7.Honda CBR150
8. Versi Honda CB150
9.Honda CRF 150
10.Yamaha Aerox
11.Yamaha Nmax
12.Yamaha R15
13.Yamaha Lexi
14.Suzuki Gsx 150
15. Suzuki Pencuri
16.Suzuki Satria R150
17.Vespa Sprint
18.Vespa GTS Super Sport
