dianrakyat.co.id, Universiti Multimedia Nusantara Tangerang (UMN) menggelar pertemuan dengan rekan-rekan media untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyambut Hari Pendidikan Nasional mendatang. Suasana pertemuan itu santai dan menyenangkan.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei mendatang, UMN berharap dapat mereposisi diri sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas dan memenuhi kebutuhan industri. UMN terus berupaya meningkatkan kualitasnya melalui berbagai langkah dan strategi.
Di antaranya adalah mengembangkan kursus pendidikan, menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, memberikan bimbingan kepada mahasiswa, dan masih banyak lagi.
Agar masyarakat mengetahui universitas yang tangguh, maka perlu publikasi luas tentang kontribusi UMN terhadap pembangunan nasional. Hal ini tidak terlepas dari peran media massa sebagai media informasi. Oleh karena itu, UMN menilai sangat penting menjalin hubungan baik antara kedua pihak.
Seperti halnya di Restoran Aroem di pusat kota Jakarta, UMN mengundang rekan-rekan medianya untuk makan malam bersama pimpinan universitas untuk membangun hubungan yang lebih erat. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh para rektor khususnya Rektor UMN Dr. Ninok Leksono, M.A., Wakil Rektor Bidang Akademik, Ph.D. Friska Natalya, S.Com., M.T. dan Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Ph.D. inframerah. Andre Andoko, Massachusetts
Acara persahabatan ini diikuti oleh 21 rekan media. UMN menghargai keberadaan media dan meyakini bahwa peran media dalam menyebarkan informasi kepentingan masyarakat, termasuk pendidikan, sangat penting.
Dalam kesempatan tersebut Ninok menyampaikan bahwa UMN akan mengutamakan peningkatan kualitas untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Sebagai lembaga pendidikan, UMN terus berkembang dalam bidang pendidikan, hal ini terlihat dari prestasi-prestasi yang diraih kampusnya, salah satunya adalah diraihnya akreditasi “tinggi” dan internasional.
“Saat ini UMN telah mendapatkan akreditasi ‘Sangat Baik’. Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Namun kita tidak boleh berpuas diri karena masih bisa dilakukan upaya untuk terus meningkatkan mutu, termasuk melalui berbagai akreditasi internasional. “Hal ini sejalan dengan ambisi UMN menjadi Roadmap universitas kelas dunia,” lanjut Ninok.
Sejalan dengan hal di atas, Friska menyoroti pencapaian UMN belakangan ini yang berhasil meraih pemeringkatan universitas bintang 4 QS Stars. QS Stars merupakan sistem pemeringkatan internasional yang menilai kualitas institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia, mencakup aspek akademik, kesiapan lulusan untuk bekerja, pembelajaran online dan inklusi. Berdasarkan standar internasional yang ditetapkan, UMN mendapat peringkat bintang lima untuk kinerja pengajaran, kesiapan kerja lulusan, pembelajaran online dan inklusi.
“UMN sedang mempersiapkan pemeringkatan QS Asia dan memiliki beberapa proyek untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain kegiatan profesor tamu dan penelitian kolaboratif. Dari upaya tersebut, kami berharap dapat menerima kabar baik pada akhir tahun ini,” kata Friska.
Dalam konferensi tersebut, UMN juga mengumumkan bahwa program magister baru akan diluncurkan pada Agustus mendatang di Menara Kompas di Palmela, Jakarta Barat. Program Magister UMN diluncurkan pada tahun 2021 dan mendapat pengakuan tinggi di dua program studi: Ilmu Komunikasi dan Manajemen Teknologi. Program ini cocok bagi pekerja dan mahasiswa pascasarjana yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menunjang karir mereka.
Sebagai bentuk apresiasi UMN terhadap para pekerja media, UMN memberikan beasiswa untuk meringankan biaya kuliah bagi rekan-rekan media yang ingin melanjutkan studi pascasarjana. Sebab, UMN meyakini para pekerja media juga harus mengembangkan ilmu dan keterampilannya agar bisa terus memberikan dampak di era disrupsi ini.
Acara dilanjutkan dengan diskusi santai mengenai berita-berita yang terjadi di media. Sebagai seorang jurnalis veteran, Ninok berbagi pembelajaran berharga dari karir aktifnya, yang kami harap dapat menjadi pelajaran bagi rekan-rekan jurnalis lainnya. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan sambutan ramah tamah.