0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

ATAU – Pohon baobab, yang terkenal dengan ketahanannya, kini mengalami kematian dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Pohon-pohon ini, beberapa di antaranya berusia ribuan tahun, dianggap sebagai ikon Afrika dan bagian penting dari lingkungannya.

Seperti yang dilaporkan oleh Dewan, kematian mereka merupakan indikasi jelas akan bahaya dampak perubahan iklim.

Para ilmuwan dari Universitas Babes-Bolyai di Rumania memimpin penelitian untuk menyelidiki penyebab kematian baobab.

Penelitian mereka yang dipublikasikan di jurnal Nature Plants menunjukkan bahwa kenaikan suhu bisa menjadi penyebab utama perubahan iklim.

Pohon baobab sangat bergantung pada air untuk kelangsungan hidupnya. Akarnya yang dangkal tidak dapat mencapai air tanah yang dalam, sehingga bergantung pada curah hujan musiman untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun seiring dengan meningkatnya suhu, curah hujan di banyak wilayah Afrika menjadi semakin jarang dan tidak konsisten. Hal ini menyebabkan pohon baobab kekurangan air sehingga rentan terhadap penyakit dan serangga.

Kematian pohon baobab bukan hanya hilangnya keanekaragaman hayati, tapi juga masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Pohon-pohon ini merupakan sumber makanan, naungan, dan bahan bakar yang penting. Hilangnya mereka dapat menimbulkan dampak buruk terhadap penghidupan dan budaya masyarakat setempat.

Penelitian ini merupakan pengingat penting akan dampak besar perubahan iklim terhadap dunia kita. Matinya pohon baobab merupakan contoh nyata bagaimana perubahan iklim dapat merusak lingkungan dan mengancam kehidupan manusia.

Upaya untuk memerangi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca sangat penting untuk melindungi pohon baobab dan ekosistem yang rapuh di seluruh dunia.

Selain itu, upaya konservasi dan reboisasi diperlukan untuk membantu memulihkan populasi baobab dan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D