0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

LONDON – Gajah purba atau mammoth berbulu, sebelum punah, kemungkinan besar menderita alergi yang menyebabkan kepunahan mereka dari Bumi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ahli kimia dan ahli zoologi menunjukkan bahwa makhluk ini juga memiliki indra penciuman yang berkurang, sehingga membuat perkawinan menjadi lebih sulit.

Seperti dilansir Wion News, peneliti menganalisis jaringan mamut beku dan menemukan antibodi serta alergen di dalamnya. Hal ini membuat mereka menyimpulkan bahwa mamut menghadapi alergi yang mempengaruhi mereka dalam beberapa cara.

“Ini adalah studi pertama yang menemukan fragmen imunoglobulin pada sisa-sisa berusia puluhan ribu tahun,” kata penulis pertama studi tersebut, Gleb Zilberstein, kepada The Telegraph.

Menurut beberapa penelitian, mammoth berbulu hidup di Amerika Utara, Asia, dan Eropa Utara. Ia punah sekitar 4.000 tahun yang lalu, namun alasan kepunahan ini masih bersifat spekulatif. Perubahan iklim dan perburuan yang dilakukan manusia selalu dianggap sebagai penyebab utama kepunahan ini.

Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa alergi mungkin menjadi salah satu penyebab kepunahannya.

Mammoth adalah kerabat purba gajah modern yang mengandalkan indra penciumannya untuk mencari makanan, air, dan pasangan seksual.

Namun, para peneliti mengatakan bahwa hidung tersumbat yang disebabkan oleh serbuk sari mungkin telah menghambat indera penciuman mammoth berbulu, sehingga menyulitkan mereka untuk melanjutkan gaya hidup mereka.

Perkembangan alergi dari serbuk sari tanaman, perubahan toksisitas alergi dari serbuk sari, peningkatan periode pelepasan serbuk sari, atau munculnya sejumlah besar tanaman berbunga selama perubahan iklim, dapat menyebabkan penurunan kepekaan terhadap bau pada hewan. selama musim kawin,” kata penelitian tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D