dianrakyat.co.id, JAKARTA – Malaysia mendapat kecaman dari peselancar Indonesia setelah mengklaim produksi emas Indonesia rendah meski jumlah penduduknya besar. Indonesia mempunyai jumlah penduduk sekitar 280 juta jiwa dan merupakan negara terbesar keempat di dunia.
Tahun ini Indonesia berhasil meraih tiga medali, yakni dua medali emas di cabang bouldering dan angkat besi putra, serta satu medali emas di cabang bulu tangkis tunggal putri. Berdasarkan data Worldmeter, Olympiade, dan Komite Olimpiade Internasional yang dihimpun Republik, Indonesia telah meraih total 43 medali hingga saat ini.
Sementara Malaysia meraih 12 medali pada Olimpiade Barcelona 1992, Atlanta 1996, Beijing 2008, Rio de Janeiro 2016, dan Tokyo 2020. Berdasarkan data yang sama, jumlah medali Olimpiade tidak selalu sama dengan jumlah penduduk.
Memenangkan medali emas Olimpiade sepanjang sejarah tidak sejalan dengan jumlah penduduk. Hal ini tentu tergantung pada status negara tersebut sebagai negara maju, berkembang atau miskin.
India mempunyai jumlah penduduk sebanyak 1,4 miliar jiwa, disusul Tiongkok yang jumlah penduduknya juga sekitar 1,4 miliar jiwa. Disusul Amerika Serikat dengan 342 juta orang dan Indonesia dengan 280 juta orang.
Pakistan merupakan negara terpadat kelima dengan jumlah penduduk 246 juta jiwa, diikuti oleh Nigeria (230 juta), Brasil (218 juta), Bangladesh (175 juta), Rusia (144 juta), dan Meksiko (129 juta).
Negara-negara maju seperti China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang punya prestasi gemilang di Olimpiade. Misalnya saja China yang mengirimkan 388 atlet ke Olimpiade 2024, meraih 900 medali pada tahun 2022.
Amerika Serikat juga membawa pulang 3.105 medali. Rusia yang ditinggalkan Paris tahun ini menerima 779 penghargaan. Jepang dengan jumlah penduduk 123 juta jiwa atau terbesar ke-12 di dunia juga menerima 690 penghargaan.
Lalu bagaimana dengan negara berkembang seperti Indonesia…??