0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) transparan dalam penggunaan dana penawaran umum perdana (IPO).

Kepala Pejabat Hukum Pasar Modal, Keuangan, dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pihaknya mengimbau seluruh penyelenggara menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang transparan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan berkeadilan.

Inano mengatakan pada pembukaan Pubex Live 2024, Senin (26/8/2024): “Isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan transparansi, khususnya penggunaan dana masyarakat, terkait jumlah emiten.

Inano mengatakan, ketika emiten melakukan penawaran umum, mereka harus memastikan dana yang terkumpul digunakan secara transparan, benar, dan sesuai rencana yang tercantum dalam prospektus. Perusahaan tercatat didorong untuk melaksanakan rencana penggunaan dana tersebut dan melaporkannya secara terbuka kepada masyarakat.

Selain itu, pengelola juga harus akuntabel dan menjaga kepercayaan masyarakat dengan memastikan tindakan yang diambil konsisten dengan tata kelola yang baik dan rencana jangka panjang perusahaan, kata Inano.

Ia mengatakan hal ini penting untuk memperkuat kepercayaan investor dan mendukung pertumbuhan pasar keuangan. Selain itu, transparansi juga diyakini dapat mendorong lingkungan bisnis yang sehat dan kinerja kompetitif perusahaan.

Dengan digelarnya pengumuman publik tahun 2024 dalam lima hari ke depan, Inano berharap investor dapat memperoleh informasi yang lengkap dan akurat mengenai kinerja dan prospek emiten. Dengan diperolehnya informasi yang lengkap, hal ini dapat menjadi landasan yang kokoh bagi investor untuk mengambil keputusan investasi yang tepat, kata Inano.

Selain itu, acara Public Expose Live 2024 juga menjadi insentif bagi emiten untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan. “Dengan cara ini, kepercayaan investor dapat diperkuat, dan pasar keuangan kita dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian negara.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D