dianrakyat.co.id, LRT Jabodebek Jakarta mengadakan pertemuan darurat di stasiun bjb Pancoran Bank pada 25 Oktober 2024 setelah layanan selesai.
Uji coba ini merupakan hasil komitmen LRT Jabodebek dan PT KAI dalam memberikan layanan yang aman dan andal kepada seluruh penggunanya.
Dalam pengujian ini, LRT Jabodebek menguji situasi darurat dimana kereta tergelincir dan penumpang terluka. Termasuk dalam menangani cedera serius seperti patah tulang dan terutama pada ibu hamil lanjut usia yang mengalami keguguran.
Proyek ini melibatkan beberapa organisasi terkait. Antara lain Kementerian Perhubungan, DJKA, Pemprov, DKI Jakarta, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan DKI, Badan SAR Nasional, dan Kepolisian.
Sistem terintegrasi ini memastikan seluruh prosedur darurat dapat dijalankan sesuai prosedur. Untuk dapat mengurangi risiko pada penumpang seminimal mungkin. dan proses pengoperasian akan selesai dengan aman dan cepat. Koordinasi dan kesiapsiagaan darurat
Mochamad Purnomosidi, Wakil Direktur LRT Jabodebek, menekankan pentingnya uji coba ini untuk menguji dan menyempurnakan SOP jika terjadi keadaan darurat.
“Kolaborasi dengan dinas kesehatan BPBD dan keamanan menjamin kesiapan semua pihak untuk bertindak cepat dalam keadaan darurat. “Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama kami,” ujarnya, Minggu (27/10/2024).
Simulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan persiapan seluruh tim operasional. dan memastikan komunikasi yang efektif antar lembaga dalam situasi krisis.
Tes ini menguji respons semua lembaga, mulai dari pemerintah daerah hingga pusat kendali. Untuk menangani anjloknya rel dan evakuasi penumpang, tim LRT Jabodebek juga melakukan evaluasi pelaporan kecepatan. koordinasi eksternal dan pertolongan pertama Hal ini termasuk merawat penumpang yang terluka parah dan wanita hamil.
Tes ini mengajarkan seluruh staf untuk menjalankan tugasnya sesuai SOP terkait. Evakuasi dilakukan dengan fokus utama pada keselamatan penumpang. Sebuah pusat kesehatan telah disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada penumpang dengan berbagai cedera.
Petugas kereta api juga memastikan tidak ada penumpang yang terdampar selama evakuasi.
Sejak dibuka, LRT Jabodebek terus mengalami peningkatan jumlah penumpang, yakni sebanyak 20.948.069 penumpang. Hingga 24 Oktober 2024, rata-rata penumpang harian meningkat menjadi 81.650 penumpang pada hari kerja dan 43.644 penumpang pada hari libur transportasi umum yang aman, nyaman dan terpercaya.
“Simulasi seperti ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga standar keselamatan dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna kami. Hasil simulasi akan kami evaluasi untuk perbaikan lebih lanjut guna memastikan setiap perjalanan menggunakan LRT Jabodebek aman dan nyaman, tambah Purnomosidi.
Melalui uji coba ini, KAI dan seluruh pemangku kepentingan menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan operasional dan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi umum yang andal dan siap menghadapi keadaan darurat.