dianrakyat.co.id, Jakarta – Anak bungsu Donald Trump, Barron Trump yang merupakan anak tunggal Donald Trump dan Melania Trump jarang terlihat di depan umum. Ia baru-baru ini tampil di hari pertama pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpress), meski hanya terlihat dari belakang.
Melania Trump membagikan foto putranya yang memberikan suara pertamanya. Melalui akun Instagram dan Twitter (X), Melania membagikan foto Barron menengok ke belakang saat memilih ayahnya, Donald Trump.
“Pilih untuk pertama kalinya – untuk ayahnya!” (Pilih pertama kali – untuk ayahnya!), tulis Melania dalam unggahannya, Rabu (6/11/2024).
Usai memberikan suara pertamanya pada Pilpres AS, Barron diketahui berada di West Palm Beach, Florida, bersama Melania dan Donald Trump untuk memantau hasil pemilu AS 2024. Selama ayahnya berkampanye untuk menjadi presiden Amerika Serikat, Barron jarang terlihat. Banyak yang bertanya-tanya mengapa remaja berusia 18 tahun itu sering absen untuk menghidupi ayahnya.
Barron bahkan tidak terlihat menemani ayahnya saat meninggalkan rumah sakit di Pennsylvania pasca insiden penembakan saat kampanye presiden AS pada Juli lalu. Melania juga tidak berada di samping Trump. Ia dikabarkan mengalami cedera telinga, demikian lapor situs BBC pada Minggu, 14 Juli 2024.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Trump dengan bangga memperkenalkan putra bungsunya yang berusia 18 tahun di sebuah acara politik di Florida. Saat berkampanye di Pennsylvania, The Mirror melaporkan, Melania dijadwalkan mendampingi Trump ke konvensi Partai Republik pada 21 Juli 2024 di Milwaukee.
September lalu, Barron Trump memulai hari pertamanya perkuliahan di New York University (NIU). Dia kuliah setelah belajar di Oxbridge Academy di Florida selama empat bulan.
Meski jarang tersorot kamera, kedatangan Barron di kampus tak pelak menimbulkan kegaduhan karena ia dibuntuti oleh beberapa anggota Secret Service yang mengawasinya mulai dari turun dari mobil, masuk ke dalam kampus, dan menunggu. sampai dia menyelesaikan studinya. Di Amerika Serikat, mantan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya masih dilindungi oleh Dinas Rahasia, meski tidak seketat saat mereka masih menjabat.
Dilansir dari Page Six, pada 4 September 2024, Barron terlihat keluar dari mobil SUV berwarna hitam dengan mengenakan kemeja Polp putih, celana hitam, serta tas ransel dan sneakers Adidas berwarna senada. Barron mulai kuliah di jurusan bisnis. Tak hanya di NIU, selama kuliah di Oxbridge, Baron juga dijaga oleh beberapa petugas dinas rahasia.
Sementara itu, Forbes melaporkan sebagian besar TPS pemilu AS 2024 di negara bagian swing states telah ditutup. Nevada menjadi negara bagian terbaru yang menutup pemungutan suara pada hari Selasa pukul 10 malam EST. Namun, hasil masih ditunggu di tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran menentukan.
Beberapa tempat pemungutan suara di Arizona dilaporkan memperpanjang jam kerjanya hingga pukul 23.00 EST setelah printer dan mesin pemungutan suara mengalami kerusakan, dan para pemilih masih mengalir ke beberapa bagian Nevada. Hasil sementara menunjukkan bahwa Donald Trump unggul di enam negara bagian.
Mengutip Global Channel dianrakyat.co.id, pada Rabu pukul 11 malam waktu AS, Donald Trump dikabarkan unggul tipis di Pennsylvania (67% suara), Wisconsin (59%), Michigan (27%), Georgia (90%) ). ), Arizona (50%) dan Carolina Utara (86%). Hasil di Nevada masih menunggu keputusan. Associated Press belum mengumumkan pemenang di negara bagian mana pun.
Sementara itu, ketua kampanye Kamala Harris, Jen O’Malley Dillon, merasa optimis dengan peluang Harris memenangkan negara bagian yang menjadi medan pertempuran di wilayah utara. O’Malley Dillon mengatakan tim kampanye Harris “telah mengetahui sejak lama” bahwa tembok biru — Michigan, Wisconsin dan Pennsylvania — adalah “jalan paling jelas” bagi Donald Trump dari Partai Republik.
Menurut O’Malley Dillon, kampanye Harris memperkirakan jumlah pemilih yang lebih besar dari perkiraan di Philadelphia dan jumlah pemilih yang kuat di Detroit. “Pengetatan perlombaan ini adalah hal yang kami persiapkan,” kata O’Malley Dillon.
Kamala Harris diketahui sebelumnya mendukung Donald Trump di tiga negara bagian utara yang menjadi medan pertempuran. Donald Trump mengatakan pada Senin pagi (11/4/2024) bahwa kampanyenya telah berhasil membangun rekor koalisi pemilih Arab dan Muslim di Michigan.
“Kami sedang membangun koalisi terbesar dan terluas dalam sejarah politik Amerika.” Ini termasuk jumlah pemilih Arab dan Muslim di Michigan yang menginginkan PERDAMAIAN,” kata Trump di platform X.
“Mereka tahu bahwa Kamala dan kabinetnya yang penghasut perang akan menyerang Timur Tengah, membunuh jutaan Muslim dan memulai Perang Dunia II.” PILIH TRUMP DAN KEMBALIKAN PERDAMAIAN!”
Menjelang pemungutan suara pada tanggal 5 November, kampanye Trump dan Kamala Harris telah membangkitkan semangat masyarakat Arab dan Muslim Amerika, terutama di negara bagian Michigan, yang merupakan medan pertempuran, di mana suara masyarakat tersebut dapat menentukan. Trump mengunjungi sebuah kafe halal di Dearborn, rumah bagi banyak orang Arab dan Muslim Amerika, yang juga dikenal sebagai “ibu kota Arab Amerika.”
Kunjungan tersebut dilakukan setelah sekelompok pemimpin Muslim bergabung dengan Trump di panggung kampanye di Michigan beberapa minggu lalu untuk mengumumkan dukungan mereka. Demikian dilansir kantor berita Anadolu pada Rabu 6 November 2024.