Jakarta, dianrakyat.co.id – Pemilik robot penyedot debu di beberapa kota di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa perangkatnya telah diretas sehingga menyebabkan perangkat tersebut meneriakkan kata-kata rasis dan tidak pantas. Seorang pengacara bernama Daniel Swenson dari Minnesota, AS, mengaku sedang menonton TV saat membuat Ecovacs Deebot berbahasa Mandarin sesekali namun dengan potongan suara kecil. Namun, Swenson mengabaikannya karena menganggapnya sebagai gangguan dan memulai kembali penyedot debu, setelah beberapa saat, Ecovac Deebot “Saya merasa (suara dari robot penyedot debu) itu seperti anak-anak (remaja) yang berbicara,” katanya. seperti yang tertera di situs Russia Today. Bukan hanya Daniel Swenson, beberapa insiden peretasan serupa juga dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei 2024, Deebot dari Ecovac melontarkan pernyataan rasis hingga pemiliknya mencabut penghentiannya pada bulan yang sama di El Paso, Texas. Sebelum peretasan terjadi, peneliti keamanan siber telah mencoba memperingatkan Ecovacs tentang kerentanan signifikan pada robot vakum dan aplikasi yang dijalankannya. Secara khusus, mereka menandai pengontrol Bluetooth dan sistem kode PIN robot yang melindungi umpan video dan fungsi kendali jarak jauh. Peneliti keamanan siber mengklaim bahwa PIN empat digit yang melindungi perangkat dapat dengan mudah dilewati karena hanya dikontrol oleh aplikasi dan bukan server atau robot. Namun, perusahaan asal China tersebut menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena seseorang memiliki akses tidak sah ke akun Swenson dan kata sandi Swenson, dan bukan karena sistem Ecovacs diretas. dianrakyat.co.id.co.id 23 November 2024
Read Time:1 Minute, 9 Second