0 0
Read Time:3 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa kita naik pesawat dari kiri? Seorang TikToker bernama Dougie Sharpe berbagi alasan lama mengapa kami mendaki sisi tersebut.

Alasan kami selalu bongkar muat mesin di sisi kiri mesin adalah peninggalan orang yang bepergian dengan perahu, katanya dalam video TikTok, menurut NY Post, Senin, 23 September 2024.

Sharpe mengatakan, secara historis sisi kiri kapal adalah tempat penumpang bongkar muat. “Ini membantu kelancaran logistik dan memungkinkan kapal melakukan perjalanan keliling dunia dari pelabuhan ke pelabuhan dan selalu memiliki peralatan yang tepat ke mana pun mereka pergi,” katanya.

Ternyata ada perjanjian tidak tertulis bahwa sisi kiri akan digunakan untuk bongkar muat kapal. Konsistensi ini memudahkan sebagian besar orang dalam membangun pelabuhan. Hal ini juga menjelaskan mengapa sisi kiri kapal dalam bahasa Inggris disebut “port side” dan sisi kanan disebut “starboard”.

“Saat masyarakat beralih dari perahu ke pesawat, para insinyur hanya mengikuti konsep dan merancang setiap bandara dan pesawat sehingga penumpang harus selalu memuat dan menurunkan pesawat dari sisi kiri,” ujarnya.

Deskripsi Sharpe mirip dengan Michael Oakley, pemimpin redaksi The Aviation Historian. “Ini adalah salah satu dari banyak proyek percontohan yang melampaui tradisi penerbangan dan tradisi kapal,” kata Oakley kepada AFAR Media pada Januari 2024.

Oakley juga memaparkan hubungan sejarah antara kapal dan perkembangan industri penerbangan. Salah satunya adalah istilah-istilah penerbangan banyak yang berasal dari ilmu kelautan (rudder, cockpit, kabin, sekat, knot, dan lain-lain). Demikian pula cara kerja di bidang penerbangan sangat dipengaruhi oleh kapal.

“Sama seperti perahu dan kapal yang mempunyai sisi kiri—sisi perahu yang biasanya dekat dengan pelabuhan ketika berada di pelabuhan—pesawat juga sama. Tentu saja, orang memilih untuk berjalan di sisi pelabuhan (atau kiri), ”katanya. katanya.

Terlepas dari ceritanya, ada beberapa alasan mengapa pintu pesawat selalu berada di sebelah kiri. Dilansir dari akun Instagram @pesawatr80, 24 Juli 2020, letak pintu pesawat sebelah kiri dibuat untuk memisahkan aktivitas penumpang dan staf di luar pesawat.

Selain mengangkut penumpang, pesawat juga membawa barang bawaan bagi penumpang yang tidak masuk ke dalam kabin. Agar tidak mengganggu pekerjaan karyawan, pintu pesawat dibuat di kiri dan kargo di kanan.

Tak hanya di Indonesia, penggunaan sisi kiri sebagai pintu masuk dan keluar juga dilakukan oleh maskapai internasional lainnya. Bahkan industri pesawat terbang pun menggunakan standar ini.

Bandara dirancang agar pesawat dapat taxi (berjalan menuju landasan pacu) di depan bandara dan berhenti untuk mengeluarkan orang. Tujuannya agar pilot dapat memperkirakan jarak sayap, jarak dari tahap pendaratan dan pasang pintu pesawat sebelum pintu masuk,” ujar mantan pilot Angkatan Udara AS itu di Quora, seperti dilansir situs Travel and Leisure.

Ada alasan berbeda mengapa pilot berada di sebelah kiri dibandingkan dengan pilot di sebelah kanan. Tujuannya untuk memudahkan pilot mengontrol pendekatan sayap pesawat ke bandara.

Alasan lain digunakannya sisi kiri pesawat sebagai pintu masuk dan keluar adalah karena sisi kanan merupakan tempat tangki bahan bakar berada. “Memisahkan penumpang dari operasi darat mengurangi risiko cedera akibat kendaraan yang bergerak,” tulis akun Instagram @pesawatr80 dalam unggahannya pada 14 Juli 2020.

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengeluarkan pernyataan serupa. Menurut mereka, Anda selalu belok kiri untuk mencari pesawat karena ada lalu lintas di sebelah kanan. Selain itu, ada juga penerbangan komersial, meski tidak semua pengoperasian bahan bakar dilakukan di sisi kanan.

Bepergian dengan pesawat menjadi pilihan banyak orang karena mudah dan tidak memakan banyak waktu, apalagi jika jaraknya jauh. Namun, tidak semua orang bisa mengendarai sepeda, misalnya ibu hamil. Mengutip Health dianrakyat.co.id, menurut dokter kandungan Amerika Kristen Ekman MD, ada beberapa kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk melakukan penerbangan jarak jauh, antara lain:

1. Waktu tunggunya sangat lama

Menurut Ekman, semakin dekat tanggal jatuh tempo, semakin “tidak” dunia untuk terbang dan tinggal di rumah. “Banyak maskapai penerbangan yang melarang ibu hamil untuk menaiki pesawat pada bulan terakhir kehamilannya,” lapor Klinik Cleveland pada Rabu, 11 September 2024.

2. Masa kehamilan masih sangat muda

Menurut Ekman, pada trimester pertama, wanita kerap mengalami mual dan rasa tidak nyaman di pagi hari karena tubuh sedang melakukan penyesuaian dengan kehamilan.

“Bagi kebanyakan orang, trimester pertama ditandai dengan mual di pagi hari dan rasa tidak nyaman saat tubuh menyesuaikan diri dengan kehamilan. Trimester ketiga sering kali terasa tidak nyaman, jadi sebaiknya tetap dekat dengan penyedia layanan kesehatan saat tanggal kelahiran semakin dekat,” katanya. . Ekman.

3. Mengidap penyakit tertentu

Wanita hamil dengan kondisi medis tertentu, seperti anemia, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi, tidak diperbolehkan terbang. Jika terpaksa melakukan perjalanan jauh, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan untuk mengetahui risikonya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D