dianrakyat.co.id, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Tohir meminta pimpinan BUMN menyiapkan sejumlah langkah menghadapi dinamika geopolitik dan perekonomian global. Salah satunya terkait penguatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir.
“Iya, saya kasih tanda kutip, bukan pesan ya, tapi pesan kepada seluruh pemimpin untuk mengingatkan beberapa hal. Dan mengingat situasi global yang dinamis saat ini, di mana nilai dolar juga mungkin naik, hal itu patut kita perkirakan. ” Eric mengatakan di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (17/4/2024): “Lima bulan ke depan akan seperti apa, dolar akan tetap sama, atau ada stabilitas baru? Jadi seperti apa makanannya?
Eric mengaku meminta dewan mengkaji beban operasional (OPEX) dan belanja modal (CAPEX). Begitu pula dengan tunggakan utang atau rencana bisnis perusahaan.
“Iya juga termasuk stress test, artinya mengecek kesehatan masing-masing perusahaan dengan situasi yang dinamis saat ini. Bukan hanya dollar, supply chain, lain-lain. Jadi saya kirimkan WA-nya, tapi bukan suratnya,” kata Eric.
Pesan tersebut disampaikan Eric kepada seluruh pimpinan eksekutif dan CFO BUMN. Eric meminta para pemimpin untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan global ini.
“Sebagai pengingat, saya minta mereka mencoba menyampaikan laporan dalam waktu satu atau dua minggu,” kata Eric.