JAKARTA – Di era sekarang, mustahil manusia bisa hidup ratusan tahun. Namun batasan itu tidak berlaku untuk hiu. Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan hiu Greenland berusia 500 tahun. Hasilnya, ikan besar ini kini dikenal sebagai hewan dengan tulang belakang terpanjang di dunia.
Hiu berusia 500 tahun ini merupakan satu-satunya hiu yang hidup di perairan Atlantik Utara dan Arktik. Mereka tumbuh beberapa inci setahun. Meskipun pertumbuhannya lambat, hiu Greenland dapat mencapai panjang lebih dari lima meter dan bertindak sebagai predator puncak di habitatnya.
“Seekor hiu sepanjang 5 meter ditemukan berumur 272 tahun, dan diperkirakan umurnya lebih dari 500 tahun (392 +/- 120 tahun). Kami sangat berharap mungkin usianya akan mencapai 260 tahun. bahkan berusia lebih dari 400 tahun. “Hiu-hiu ini sudah tua, tapi kami tidak menyangka mereka akan bertahan lama,” kata Julius Nielsen, ahli biologi kelautan di Universitas Kopenhagen, Sabtu (28/7/2024).
Hiu setinggi 5 meter dan berusia sekitar 272 hingga 500 tahun ini mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 211 tahun untuk paus kepala busur.
Penentuan umur hiu Greenland
Dulunya dianggap mustahil untuk mengetahui usia hiu Greenland. Beberapa spesies ikan mengukur usianya dengan mengukur tubuh kalsium di telinganya, tetapi hiu Greenland tidak memiliki tulang keras seperti ini, karena kerangkanya terbuat dari tulang rawan. Sebaliknya, Nielsen dan timnya menguji radiasi pada mata hiu. Pada tahun 1950-an dan 60-an, uji coba bom nuklir mengirimkan partikel radiasi ke atmosfer, yang kemudian diserap oleh organisme hidup, termasuk hiu.
Hiu Greenland memiliki jaringan lensa mata unik yang tidak berubah sepanjang hidupnya, sehingga melestarikan sejarah radiasi. Lensa mata ini mengandung zat khusus yang merupakan protein inert secara metabolik, artinya setelah dibuat, lensa tersebut tidak dapat diregenerasi. Dengan membedah jaringan yang terbentuk ketika hiu masih muda, para peneliti melakukan penanggalan radiokarbon untuk memperkirakan usianya.
Dalam penelitian tersebut, tim mengamati 28 hiu yang mati setelah tersangkut jaring ikan. Meskipun ada ketidakpastian dalam perkiraan usianya, Nielsen mengatakan hiu tertua berusia sekitar 390 tahun, dengan kepastian 95 persen antara 272 hingga 512 tahun.
“Ini adalah makalah yang menarik dan benar-benar memperpanjang rekor umur vertebrata. Pada perkiraan terendah – 272 tahun – itu masih lebih lama dibandingkan vertebrata lain yang tercatat,” kata Steven Astad dari Universitas Alabama di Birmingham.
Temuan ini mempunyai implikasi penting bagi konservasi hiu Greenland. Tim yakin hiu ini mencapai kematangan seksual ketika panjangnya empat meter, yang bisa memakan waktu hingga 150 tahun. Umur panjang ini menunjukkan bahwa hiu Greenland mungkin masih dalam tahap pemulihan dari penangkapan ikan berlebihan sebelum Perang Dunia II. “Saat kami menganalisis distribusi ukuran di Atlantik Utara, kami jarang melihat betina dewasa secara seksual, dan jarang kami menemukan anakan atau remaja,” kata Nielsen.
Sebagian besar hiu yang terlihat adalah hiu di bawah umur, mungkin akibat penangkapan ikan yang sudah lama. Hiu dewasa dan dewasa secara seksual sudah tidak ada lagi dalam jumlah besar, dan jumlah hiu dewasa tidak cukup untuk menghasilkan generasi baru. Meski masih terdapat populasi ‘remaja’, dibutuhkan satu abad lagi bagi mereka untuk mulai berhubungan seks.
Penelitian ini tidak hanya memperlihatkan kehidupan hiu Greenland yang menakjubkan, tetapi juga menekankan pada kerentanan alam terhadap aktivitas manusia. Temuan ini menekankan pentingnya upaya konservasi untuk melindungi spesies purba ini dan ekosistemnya.