0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id Digital – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan bahwa sektor keuangan merupakan salah satu industri yang paling rentan terhadap kejahatan siber.

Direktur Keamanan Siber dan Kripto Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN, Edit Prima mencatat, tren inkonsistensi perdagangan internet Indonesia menunjukkan angka yang luar biasa, terutama dengan 1,6 miliar peristiwa pada tahun 2021, disusul 976,4 juta peristiwa pada tahun 2022, dan 4 juta hasil. pada tahun 2023.

“Sektor keuangan menempati peringkat ketiga di belakang pemerintahan dan manajemen energi sebagai sektor yang paling terkena dampak anomali Internet. “Serangan Ransomware masih akan menjadi ancaman di sektor keuangan pada tahun 2023, dan BSSN melaporkan bahwa dari 160 juta anomali malware, 966.533 teridentifikasi sebagai ransomware,” ujarnya dalam ulasan edisi terbaru Finance Executive Forum: Future Digitalization and dunia maya. Pengurangan Kejahatan pada tahun 2015

Sektor keuangan saat ini bergantung pada penggunaan teknologi dan data digital. Konsekuensi dan risiko yang ditimbulkan oleh ketergantungan ini membuka peluang terjadinya ancaman siber, seperti pencurian data, peretasan sistem, dan gangguan terhadap seluruh sistem operasional keuangan penyedia layanan.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai risiko keamanan informasi dalam infrastruktur sistem pembayaran (PIP) organisasi. Dengan menilai teknologi pemerintah dan menerapkan standar keamanan informasi seperti ISO 27001:2013, pelaku industri diharapkan mempertimbangkan langkah-langkah proaktif. 

Misalnya, Jalin, salah satu penyedia sistem infrastruktur solusi, telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2013 dan ISO 9001:2015, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjamin keamanan informasi dan manajemen kualitas yang andal bagi seluruh anggota perbankan dan fintech. 

Selain itu, Jalin juga telah menerima sertifikasi Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI-DSS) versi 3.2.1 dan Nomor Identifikasi Industri Kartu Pembayaran (PCI-PIN) versi 3.1 dari Intelligent Networks Pvt. Ltd, sebuah agen siber global yang merupakan penilai standar dalam industri pembayaran. 

Perolehan kedua sertifikasi tersebut menempatkan Jalin sebagai System Infrastructure Provider (PIP) di Indonesia yang sekaligus memegang sertifikasi PCI-DSS dan PIC-PIN sehingga meningkatkan keamanan nasabah bank dalam bertransaksi menggunakan mesin debit. 8 Tips Membantu Bisnis Bertahan dan Berkembang: Wajib Dipelajari UMKM! Mulai dari pengelolaan keuangan hingga inovasi dan etika bisnis berkelanjutan, pelajari 8 tips utama untuk membantu UMKM Anda bertahan dan berkembang. dianrakyat.co.id.co.id 18 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D