Libuton6. Bernardo Silva mencetak tiga gol untuk Portugal, sedangkan Samit Aykatin dan Bruno Fernandez masing-masing mencetak satu gol.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo tidak bisa melakukan selebrasi “isyarat” yang biasa dilakukan setiap kali mencetak gol. Ronaldo tak masuk daftar 130 gol yang dicetak di Piala Eropa.
Ronaldo hanya mencetak satu gol untuk Bruno Fernandes yang mencetak gol ketiga di menit ke-80 Ronaldo tidak sama seperti dulu?
Jangan pertanyakan lagi popularitas Ronaldo. Pada laga Turki vs Portugal saja, pertandingan sempat terhenti sebanyak empat kali karena para penggemar mencoba berfoto bersama para mega bintang sepak bola dunia, selain Lionel Messi.
Beberapa kali Ronaldo menerima umpan silang dari rekan satu timnya namun gagal mengarahkan sundulannya. Ronaldo dan ESPN menuliskan penurunan performa Ronaldo bisa merugikan peluang Portugal di putaran selanjutnya Euro 2024.
Portugal tinggal menunggu lawannya di babak 16 besar Piala Eropa 2024. Portugal akan menghadapi tiga tempat teratas di Grup A, B atau C, yang saat ini ditempati oleh Skotlandia, Albania dan Slovenia, tetapi hal ini bisa berubah lagi.
Gol Ronaldo ke gawang Turki pun memperpanjang rekor negara Asia tersebut. Ronaldo belum mencetak gol dalam empat pertandingan terakhirnya melawan Turki.
Selain itu, Ronaldo memperpanjang kekeringannya di ajang besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa menjadi enam penampilan berturut-turut. Ini merupakan kemarau terpanjang yang dialami Ronaldo.
Sisi baiknya, Ronaldo tidak menyukai Turki. Seharusnya ia bisa mencetak gol pada menit ke-56, namun malah memberikan assist kepada Bruno Fernandes. Apakah dia seorang yang beriman?
Laga melawan Turki menunjukkan sisi berbeda dari Ronaldo. Di masa lalu, dia pasti tidak pernah berpikir untuk memberikan kesempatan emas seperti itu kepada pasangannya.
Pelatih Portugal Roberto Martinez mau tak mau memuji Ronaldo. Ia mengatakan asisten Ronaldo menunjukkan betapa bagusnya kualitasnya.
“Dari Ronaldo, kita bisa melihat sesuatu yang luar biasa. Melihatnya, assist dengan gol yang luar biasa, ini tempat di sepak bola Portugal yang patut ditiru oleh anak-anak sekolah,” kata Martinez.
“Ini menunjukkan bahwa tim adalah hal yang paling penting. Ini lebih dari sekedar mencetak gol.” Bagian satu
Portugal mencetak gol pada menit ke-2 melalui Cristiano Ronaldo.
Turki mendapat peluang emas pada menit ke-6 melalui Österkoglu yang memanfaatkan umpan Celik dan gagal menguasai bola, dan bola liar di depan gawang menemui Ruben Diaz.
Portugal lebih banyak menyerang Ronaldo di laga ini. Pada menit ke-8, umpan Joao Cancelo memberikan peluang kepada Ronaldo, namun tidak bisa dibendung.
Ronaldo memulai misi baru pada menit ke-15. Ia berusaha membantu Raphael Leo, namun kiper AC Milan itu terlalu lemah mengontrol bola.
Gol Bernardo Silva pada menit ke-21 membawa Portugal unggul 1-0.
Portugal mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-28 berkat kesalahan besar Samet Aykadin yang mencetak gol bunuh diri setelah miskomunikasi dengan kiper Alte Bayendir.
Akhturgoglu menyamakan skor pada menit ke-31, gol penentu kemenangan datang dari sayap kiri, tendangannya diblok oleh Diego Costa.
Ronaldo mencoba peruntungannya lewat tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-36. Namun tendangannya membentur bagian atas gawang. Babak kedua
Baik Portugal dan Turki melanjutkan rekor mereka di babak kedua. Kedua tim menginginkan kemenangan cepat, namun belum ada gol yang tercipta hingga menit ke-50.
Turki mencoba peruntungan lewat Youssef Yasisi. Tendangan jarak jauhnya dibelokkan kiper Diego Costa pada menit ke-53.
Portugal menang 3-0 berkat gol Bruno Fernandes pada menit ke-56 yang memanfaatkan umpan tanpa pamrih Cristiano Ronaldo meski sempat berhadapan satu lawan satu dengan kiper asal Turki tersebut.
Di sisi lain, Turki secara mengejutkan tak menyerang dua sayapnya, Kenan Yildis dan Arda Guler. Pelatih baru Turki memasukkan Kenan Yıldız pada menit ke-53 menggantikan Akturkoğlu, sementara Arta Guler diskors.
Ronaldo menerima umpan bagus dari Bernardo Silva pada menit ke-66. Tak seperti biasanya, sundulan penyerang Al Nasr itu tak mampu dikendalikan sehingga skor tetap bertahan 3-0.
Pada menit ke-69, Vicenzo Mandella baru memasukkan Arta Guler menggantikan Yunus Akun. Bisakah Guler menginspirasi Turki untuk mencetak gol hiburan?
Angka-angka tersebut menunjukkan pertandingan imbang hingga menit ke-75. Turki kalah tipis dalam jumlah tembakan, 9 berbanding 10. Turki tampil berbahaya karena membutuhkan 3 tembakan tepat sasaran dari kiper Portugal.
Arta Guler mencoba mengubah permainan Turki. Ia ingin mengulangi prestasi melawan Georgia, namun pertahanan Portugal begitu kuat sehingga tembakannya pada menit ke-81 hanya mampu menaklukkan Portugal.
Hingga akhir pertandingan, Portugal memimpin Turki 3-0. Tim asuhan Montella berpeluang melaju ke babak 16 besar jika berhasil mengalahkan Republik Ceko di laga terakhir grup.
Turki (4-2-3-1): Altai Payindir; Mehmet Zeki Celik, Samet Agaidin, Abdulkerim Barduksi, Ferdi Kadioglu; Khan Ayhan, Hakan Salhanoglu; Yunus Akun, Orkun Kokku, Muhammad Akhturkoglu; Jalur Yilmaz
Portugal (4-3-3): Diego Costa; Joa Cancelo, Pepe, Ruben Diaz, Nuno Mendes; Bruno Fernandes, Joao Palhinha, Vidinha; Bernardo Silva, Ronaldo, Rafael Leo