dianrakyat.co.id, Batavia meyakini bisnis asuransi jiwa dan kesehatan akan positif di tengah kondisi perekonomian global dan nasional yang tidak menentu. Pengusaha tahu bahwa mereka membutuhkan peluang untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis mereka
Direktur IFG Personal Life Business Fabiola Noralita mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin membaik sejak pandemi Covid-19 terjadi beberapa tahun lalu.
Hal ini juga mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya produk asuransi kesehatan untuk melindungi kebutuhan kesehatannya
Oleh karena itu, meskipun kondisi perekonomian global dan domestik penuh ketidakpastian, namun akses masyarakat terhadap layanan kesehatan tetap diperlukan.
Seperti diketahui, masih banyak faktor perekonomian global dan domestik seperti melemahnya rupee terhadap dolar AS, harga komoditas global, ketegangan geopolitik global yang belum berakhir dengan jelas, dan tingginya obligasi AS. Hal ini membuahkan hasil – dibandingkan dengan terbatasnya aliran modal ke negara-negara berkembang, lesunya perekonomian Tiongkok sebagai raksasa keuangan dunia, dan indeks pasar modal yang masih berfluktuasi.
Fabiola mengatakan dalam pernyataan publiknya, “[Pengadaan] pekerjaan ini mengatur permintaan akan asuransi, terutama untuk melindungi biaya kesehatan.”
Hal ini terlihat dari statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan industri asuransi jiwa membukukan premi sebesar Rp73,1 triliun hingga Mei 2024, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari segi premi pendapatan, jenis asuransi tradisional yang fokus pada perlindungan, yaitu Rp53,72 triliun atau 73,08% dari total penghargaan.
Sedangkan IFG Life terekspos hingga Juni 2024 dengan aset Rp32,67 triliun, meningkat 15,6% (yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya yaitu mencapai Rp 28,25 triliun.
IFG Life juga melaporkan pendapatan premi konsolidasi sebesar Rp3,6 triliun dan meningkatkan targetnya.
Permintaan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan, masih tetap tinggi seiring dengan ketidakpastian kondisi perekonomian. Selain itu, jika kita melihat produk-produk tradisional mendominasi, berarti masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi, yaitu untuk perlindungan. Ia mengatakan, hal ini merupakan pertanda positif bagi industri asuransi.
Asuransi bisnis adalah kunci kepercayaan. Oleh karena itu, kata dia, penting bagi para pelaku industri asuransi untuk tetap menjalankan tugasnya dalam melindungi para wali dan konsumen sektor publik.
“Kami memerlukan rasa aman, namun tidak mengurangi rasa percaya diri. Oleh karena itu, apapun kondisi perekonomian, kepercayaan ini harus dijaga agar masyarakat mau membeli produk keamanan. “Polisi perlu melanjutkan pekerjaan kami,” katanya.
Fabiola menegaskan, sejak awal berdirinya, IFG Life Insurance terus fokus mengembangkan layanan dan produk yang fokus pada perlindungan dengan manfaat jiwa dan asuransi terbaik dan terlengkap.
Mulai dari polis asuransi jiwa, kecelakaan, perlindungan, kesehatan, hingga hari tua yang bisa dibeli untuk melindungi Anda, keluarga, dan karyawan Anda.
Beliau mengatakan: “Tentu saja dengan situasi perekonomian yang terus berkembang dan selalu semarak, IFG Life berkomitmen untuk mengoptimalkan segala peluang untuk memberikan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang terbaik dan terlengkap kepada perusahaan.”
IFG Life senantiasa menjaga komitmen terhadap inisiatif-inisiatif yang mengedepankan inisiatif engineering-centric, salah satunya adalah menyediakan produk dan layanan yang mudah diakses oleh masyarakat, baik dengan premi yang terjangkau maupun kemudahan akses terhadap teknologi.
Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memudahkan pelanggan kami mendapatkan produk dengan harga terjangkau, kami juga terus menyempurnakan sistem teknologi kami agar masyarakat dapat dengan mudah membeli produk IFG life, membayar reward dan mengajukan klaim. Fabiola menyimpulkan harapan klien semakin terpuaskan dan masyarakat semakin sadar akan kehadiran industri asuransi di Indonesia.